TangerangNews.com

Bentrok di Pondok Aren, 1 Tewas

| Minggu, 30 Desember 2012 | 19:53 | Dibaca : 1544


korban tawuran. (tangerangnews / danang)


 

TANGERANG-Bentrok antar kelompok pemuda pada Minggu (30/12) sekitar pukul 03.30 WIB di Jalan Ceger Raya RT 11/03 Kelurahan Pondok Betung Kecamatan Pondok Aren Kota Tangsel kembali pecah. Satu orang tewas, sedangkan satu orang lainnya sekarat. Bosan dengan peristiwa tawuran, warga pun mencibir aksi para pemuda tersebut.

Adalah Jamhuri ,20, warga RT 02/03 Kelurahan Pondok Betung,  Kecamatan Pondok Aren,  Kota Tangsel yang tewas dengan luka disekujur tubuhnya akibat sabetan senjata tajam. Sementara Raspul Hardiansyah ,30, warga RT 11/03 Kelurahan Pondok Betung Kecamatan Pondok Aren Kota Tangsel hingga Minggu (30/12)  harus dilarikan ke RSCM karena kritis.
Yohanda warga sekitar lokasi kejadian mengatakan, keributan antar pemuda sudah sering terjadi dan membosankan.
"Biar pada mati saja semua, kami sudah bosan. Kami minta polisi juga segera menangkap semua yang terlibat tawuran,” ujarnya saat di Polsek Pondok aren Minggu (30/12).

Sementara Miftah Jamil ,18, usai dimintai keterangan di Polsek Pondok Aren Minggu (30/12) mengatakan, saat tengah asik nongkrong tiba-tiba ada gerombolan orang dengan membawa benda tajam melintas dan berteriak sambil menantang berkelahi.
"Mereka mengendarai motor dengan kelewang yang diseretkan ke jalan," ucapnya.

Jamil menjelaskan, gerombolan itu juga membawa bendera yang bertuliskan Warclik, setelah itu akhirnya gerombolan itu terlibat tawuran di depan Swalayan Giant dengan kelompok pemuda lain. "Gerombolan itu yang saya tahu anak gang Swadaya sektor 4 Bintaro," jelasnya.

Sementara Kompol Parmono,   Kapolsek Pondok Aren Kota Tangsel mengaku tengah melakukan pemeriksaan terhadap kelima orang saksi. "Diduga bentrokan itu berawal dari saling ejek," ungkapnya.

Kompol Parmono menambahkan, jika hingga saat ini anggotanya masih terus mengembangkan kasus tersebut. “Identitasnya yang pasti sudah kami ketahui, pelaku sedang dalam pengejaran,” ujarnya. (DNG)