TangerangNews.com

Warga Resah Jalan Ciater Macet Parah

Redaksi | Minggu, 6 Januari 2013 | 15:17 | Dibaca : 2241


Jalan Ciater selalu macet. Pemkot Tangsel berencana melebakan jalan tersebut. (tangerangnews / danang)


 TANGERANGNEWS.com-Pengguna jalan sudah mulai resah dengan kemacetan yang kerap terjadi di sepanjang Jalan Ciater Raya, Kelurahan Ciater Kecamatan Serpong Kota Tangsel.
 
Suprianto pengguna jalan menilai kemacetan ini dipengaruhi oleh ruas jalan yang terlalu sempit dan sudah tidak menampung. "Bagaimana tidak macet, kendaraan yang melintas saja berjubel," ucapnya saat melintas.

Suprianto mengatakan dari rumahnya yang terletak di Pamulang Permai dua hingga menuju gerbang Tol BSD dibutuhkan waktu hingga satu jam. "Padahal biasanya cuma 15 menit," katanya.

Sementara Prasetyo warga Serua Permai mengatakan,  kemacetan yang sering terjadi membuat dirinya harus berangkat lebih pagi. "Jika terlambat pasti kendaraan sudah numpuk, macet pasti terjadi parah," katanya.

Prasetyo menambahkan,  kemacetan dialaminya mulai dari Jalan Raya Bukit Serua, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat hingga Jalan Ciater Raya.
 
Bisa dibayangkan jika ruas jalan yang ada sekarang harus menampung volume kendaraan yang sangat padat. "Yang saya alami dengan waktu sekitar satu jam saya baru bisa memasuki Tol Bsd," tambahnya.

#GOOGLE_ADS#


Sementara Pemerintah Kota Tangsel sudah mulai melakukan pelebaran disepanjang Jalan Ciater Raya dengan tahap pembebasan lahan. Hal ini dibenarkan Arifin warga Kelurahan Ciater yang tinggal tepat di pinggir ruas Jalan. "Memang Pemkot Tangsel sudah mulai melakukan pembebasan lahan," ucapnya saat ditemui.

Arifin mengatakan, pembebasan lahan yang dilakukan Pemkot Tangsel sudah mencapai tahap pembayaran, setelah sebelumnya beberapa waktu lalu dilakukan mediasi kesepakatan mengenai harga ganti rugi antara warga dan pihak Pemkot Tangsel. "Ya memang sebagian warga telah menerima pembayaran ganti rugi," ucapnya.

Arifin menambahkan nominal angka yang disepakati hingga Rp3,5 juta permeter persegi. "Namun saya hingga saat ini belum mendapatkan pembayaran, mungkin sedang proses," tambahnya.(DANANG/2013)