TangerangNews.com
Miing Siap Jadikan Kota Tangerang seperti Singapura
| Sabtu, 23 Februari 2013 | 15:55 | Dibaca : 1128
Miing saat mendaftar ke PDIP Kota Tangerang untuk mengembalikan formulir sebagai calon wali kota Tangerang. (tangerangnews / dira)
TANGERANG-Dedi Suwandi Gumelar alias Miing mengaku siap menjadikan Kota Tangerang seperti Singapura yang dilengkapi dengan pedestrian serta transportasi air di dalam kota.
Hal itu dikatakannya, setelah Miing mengembalikan formulir pendaftaran sebagai calon wali kota Tangerang ke DPC PDIP Kota Tangerang, di Modernland, Sabtu (23/2) siang.
“Saya ingin menjadikan Kota Tangerang sebagai kota berkelas dunia, kota jasa, kota pariwisata. Kota Tangerang harus seperti Singapura, destinasi di sini bukan alam, di sini kan ada Bandara Soekarno-Hatta,” ujar Miing yang mengaku serius mencalonkan diri sebagai wali kota Tangerang.
“Saya datang ke sini untuk menjadi wali kota atau orang nomor satu, ” ujarnya.
Bagaimana cara membangunnya agar seperti itu dan butuh waktu berapa lama, Miing mengaku APBD tak akan mampu mengcover itu semua, sehingga harus ada kerjasama dengan pihak ketiga.
Soal waktu, Miing siap merealisasikannya tidak sampai lima tahun. “Masyarakat bukan robot, habis kerja pulang ke rumah. Kemudian bekerja lagi esok harinya, harus ada ruang publik, seperti taman tempat berlibur tetapi bukan mall, yang mewajibkan pengunjungnya untuk membeli minum,” ujarnya.
Konsep pedestrian seperti Singapura menurut Miing sangat cocok dengan Kota Tangerang. “Opportunity yang ada harus dimanfaatkan, sekarang ini Cisadane hnya buat air minum dan buang sampah. Kenapa di sini tidak bisa, seperti di Belanda. Itu visi atau mimpi yang saya mau bangun,” ujar Miing.
Selian itu, dirinya juga akan melakukan perubahan karakteristik penduduk Kota Tangerang. Menurutnya, warga kota Tangerang harus berbeda dengan warga kota lain. Menurut dia, akhlakul karimah yang ada saat ini Cuma slogan. “Akhlakul Karimah cuma simbol atau slogan, implementasinya, aplikasi tidak. Kalau berbudaya dan berahlakul karimah, lampu merah harus berhenti. Warganya juga, jangan bicara kesejahteraan, kalau diatur tak mau,” terangnya.
Miing mengaku, dirinya bukan dalam posisi menilai pembangunan yang dilakukan Wali Kota Tangerang Wahidin Halim saat ini jelek, tetapi akhlakul karimah baru sebatas slogan. “Saya terima kasih kepada pak Wahidin. Dia sudah bangun loh kota ini,” ujarnya.
Lalu kenapa di visi dan misinya ada tertulis, mengambil alih posisi ARW (Arief R Wismansyah/Wakil Wali Kota Tangerang yang juga salah satu kandidat wali kota Tangerang).
“Oh itu saya serahkan ke DPC PDIP, itu adalah hasil survey. Itu rekomendasi dari saya, saya kan bisa dibilang orang luar, karena asalnya dari Lebak. Kalau dari hasil survei itu, saya lebih dikenal dari ARW. Sedangkan elektabilitas saya masuk ditiga besar. Itu saya belum turun loh. Ini adalah suvey cirus milik Adrinof Chaniago, yang men-survei debutnya Jokowi,” ujarnya. (DRA)