Pengembangan Terminal 3 Soekarno-Hatta Dimulai Maret

TANGERANG-Konstruksi pengembangan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta akan dimulai pada Maret 2013 mendatang. Sebelumnya pengerjaan lahan parkir pesawat (apron) telah berjalan.

Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II Tri Sunoko mengatakan bahwa pihaknya sudah fokus pada program pengembangan Terminal 3 sebagai salah satu tahapan menjadi perusahaan bandara kelas dunia.

"Pembangunan apronnya sudah berjalan. Kemudian tender untuk bangunan terminalnya sudah masuk tahap final untuk menentukan pemenang sehingga Maret mendatang konstruksi sudah dapat mulai dilaksanakan," katanya Sabtu (23/2).

Investasi pembangunan Terminal 3 seluruhnya mencapai Rp4,8 triliun. Sumber pendanaan berasal dari perbankan milik negara dengan kredit sindikasi PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).

Pada September 2014, Tri mengharapkan sebagian Terminal 3 sudah dapat dioperasikan. Setelah itu AP II baru melakukan perluasan pada Terminal 1 dan 2.

Pengembangan Terminal 3 harus dilakukan terlebih dahulu agar operasional penerbangan pada Terminal 1 dan 2 dapat dipindahkan sementara. Operasional penerbangan Bandara Soekarno-Hatta secara keseluruhan akan tidak terganggu.

Ia melanjutkan pembangunan Terminal 3 merupakan bagian lima percepatan program strategis perusahaan dalam 2,5 tahun ke depan. Kelima program tersebut selain pengembangan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta adalah pengoperasian Bandara Kuala Namu Medan, program realisasi menjadi perusahaan bandara kelas dunia, peningkatan customer satisfaction index, serta peningkatan pendapatan.

"Tahun 2013 menjadi era strategis Angkasa Pura II untuk meningkatkan kinerja merealisasikan program-program sesuai rencana kerja jangka panjang perusahaan," kata Tri.

Perluasan Terminal 3 akan menambah kapasitas terminal dari 4 juta penumpang menjadi 25 juta penumpang per tahun. Saat ini kapasitas Bandara Soekarno-Hatta hanya sebesar 22 juta penumpang atau kurang dari jumlah penumpang pada 2012 lalu yang mencapai lebih dari 50 juta penumpang per tahun.