TangerangNews.com

FKPPI Siap Bantu Polisi Amankan Pilkada Kota Tangerang

| Senin, 25 Februari 2013 | 21:46 | Dibaca : 1027


Kapolres Metro Kota Tangerang Kombes Pol Wahyu Widada dengan Ketua Pokja Wartawan Harian Tangerang Denny Irawan. (tangerangnews / dira)


TANGERANG-Kapolrestro Tangerang Komisaris Besar Wahyu Widada meminta kepada aparat di jajarannya agar melakukan pendekatan setiap hari minimal kepada 5 kepala keluarga (KK).

Pendekatan itu sebagai upaya meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjelang Pemilu Kada Kota Tangerang, Banten, tahun  2013 ini.

"Setiap hari saya minta kepada petugas Kamtibmas agar melakukan pendekatan minimal kepada 5 kepala keluarga," tegas Wahyu Widada saat membuka Rapat keja Forum Komunikasi Putra Putri Purnawiran TNI dan Polri Kota Tangerang di Aula Polrestro Tangerang, Senin (25/2).

Pendekatan itu lanjutnya, bisa dilankukan dengan cara berkunjung untuk ngobrol-ngobrol ringan.  Sehingga mengetahui perkembangan setiap wilayah. "Ini perlu dilakukan guna untuk mendeteksi setiap perkembangan  wilayah, khususnya  yang dapat  mengancam Kamtibmas," kata Kapolrestro.

Lebih jauh Kapolrestro Tangerang menjelaskan, pihaknya juga meminta kepada FKPPI, sebagai salah satu  ormas tertua di Indonesia, khususnya Kota Tangerang agar dapat membantu keamanan wilayah.

"Saya yakin FKPPI ini merupakan salah satu ormas tertua yang tahu betul bagaimana tugas Polri dan TNI. Sebab mereka itu merupakan kumpulan anak-anak Polisi dan TNI yang paham  bagaimana jerih payah orang tua mereka dalam meningkatkan keamanan," kata Kapolrestro.

Menyikapi hal itu, Ebrown Lubuk , Ketua DPC FKPPI Kota Tangerang menyatakan kesiapannya untuk membantu Polisi dalam meningkatkan Kamtibmas menjelang Pemilu Kada Kota Tangerang 31 Agustus nanti. "Kami selalu siap  membantu Polisi dalam meningkatkan Kamtibmas di Kota Tangerang, khususnya dalam rangka menghadapi  pelaksanaan Pemilu Kada," kata Ebrown.

Dan secara keorganisasian, kata dia, FKPPI harus independen dan tidak boleh memihak kepada salah satu calon. "Untuk pribadi silakan memihak. Tapi Kalau untuk organisasi harus independen," kata Ebrown. (ICHA)