TangerangNews.com

Mengaku Mahasiswa, 30 Orang Demo KPU

| Senin, 11 Maret 2013 | 15:09 | Dibaca : 1497


Aksi sejumla orang yang mengaku mahasiswa di KPU Kota Tangerang. (tangerangnews / rangga)


 
 
TANGERANG-Kisruh Partai Demokrat Kota Tangerang terus berlanjut. Kali ini sekitar 30 orang yang mengaku mahasiswa melakukan aksi demonstrasi ke KPU Kota Tangerang, Kamis (11/3).
 
Sekitar 30 mahasiswa itu menamakan dirinya Forum Mahasiswa dan Masyarakat Menggugat (FM3). Mereka memprotes terkait berita di media yang menuding Ketua KPU Kota Tangerang Syafril Elain ikut campur internal Partai Demokrat.
 
Padahal Syafril berbicara karena ditanya wartawan terkait status Plt Ketua DCP Partai Demokrat Kota Tangerang, Baihaqi yang meresahkan para calon legislatifnya.  

Puluhan massa itu pun sempat membuat anarkisme dengan  melempari kantor KPU Kota Tangerang dengan ratusan telur ayam.  Mereka menghakimi Syafril dengan menyatakakan, Syafril melanggar kode etik KPU. “Seharusnya KPU tidak boleh mencampuri urusan internal partai, apa lagi Demokrat yang saat ini sedang kisruh. KPU harus netral," tegasnya.

Menurutnya, jika berita itu benar, pihaknya akan melaporkan Ketua KPU Kota Tangerang ke Dewan Kehormatan KPU Provinsi Banten.
 
Sementara jika tidak benar, diharapkan Syafril mengkarifikasinya di media masa. "Pak Syafril harus memberitahukan kepada masyarakat kebenarannya," tukas Dedi.

Sementara Syafril Elain merasa dirinya tidak pernah mengeluarkan statemen terkait himbauan pengangkatan ketua definitif DPC Demokrat Kota Tangerang.
Menurutnya berita tersebut bohong.
"Saya tidak menyebutkan atau mendorong ketua definitif. Memang saya pernah di wawancara, tapi statemen saya normatif, bahwa sesuai UU No. 8/2012, pencalonan Legislatif harus ada tandatangan Ketua dan Sekertaris partai," pungkasnya.

Menurut Syafril, dirinya akan membuktikan kebenarannya dengan melaporkan media tersebut ke Dewan Pers. "Itu kan tuntutan demonstran untuk membuktikan kebenarannya, biar Dewan Pers nanti yang menentukan. Lalu hasilnya akan saya sampaikan ke Partai Demokrat," ujarnya.(RAZ)