TangerangNews.com
Khawatir Banyak yang tak Lulus, Rano Karno Sidak UN
| Selasa, 16 April 2013 | 18:06 | Dibaca : 1518
Rano Karno dan Arief R Wismansyah (tangerangnews / rangga)
TANGERANG-Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) pada hari pertama di sejumlah daerah termasuk Provinsi Banten yang mengalami masalah. Hal itu menjadi perhatian Wakil Gubernur (Wagub) Banten Rano Karno . Dia tidak menampik hal tersebut akan berdampak pada hasil prosentase kelulusan siswa.
“Dampak yang amat terasa pasti pada wilayah dengan pengiriman soal UN yang telat. Seperti diwilayah Lebak, Pandeglang, Malimping dan Kabupaten Tangerang. Pasti akan ada dampak akhir dari kejadian hari pertama UN,” ujar Rano Karno, saat sidak sejumlah SMA di kawasan pendidikan Jalan Perintis Kemerdekaan, Cikokol, Kota Tangerang, Selasa (16/4).
Rano karno berpesan pada daerah yang tidak terkena dampak, untuk mendorong daerah yang tertinggal untuk tetap optimis.
“Saya rasa untuk daerah seperti Tangerang kota dan Tangerang Selatan tidak masalah, pasti angka kelulusan masih tinggi. Daerah yang tidak memiliki masalah tersebut harus memberikan support, “ ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Hudaya Latukonsina juga menyampaikan hal yang sama. Maski ada kekhawatiran terkait prosentase kelulusan, namun dia berharap siswa di Banten bisa lulus UN 100 persen.
“Sekolah yang mengalami penundaan jangan dijadikan kendala. Semua harus dihadapi dengan tenang. Buktinya, pelaksanakan hari kedua ini lancar,” tuturnya.
Hudaya menmabahkan, di Banten ada enam sekolah yang mengalami penundaan pelaksanan UN karena keterlambatan soal. Diantaranya SMAN 1 dan 4 Cilegon, SMAN 3 Serang, SMA Al Bantani, SMA Rahmatullah dan SMK Negeri 3 Pandeglang. Nantinya, ke enam sekolah tersebut akan mengikuti ujian susulan pada minggu depan.
"Kalau di SMK 3 Pandeglang, sebanyak 120 siswa sekolah tersebut sudah melakukan ujian Bahasa Indonesia dengan cara mengerjakan soal fotocopy. Tapi saat saya cek, ternyata soal yang difotokopi itu hanya dari satu barcode saja, jadi soalnya sama semua. Ya saya batalkan,” ujar Hudaya.(RAZ)