TangerangNews.com

Pelajar Indonesia Raih 3 Emas di Ajang IEYI 2013 Malaysia

| Minggu, 12 Mei 2013 | 19:40 | Dibaca : 911


Pelajar Indonesia Raih 3 Emas di Ajang IEYI 2013 Malaysia (tangerangnews / rangga)


 


TANGERANG-Ditengah persoalan Ujian Nasional yang carut marut. Tujuh pelajar Indonesia yang mengikuti kompetisi sains dalam ajang Exhibition of Young Inventors (IEYI) 2013 di Malaysia, berhasil membawa pulang tiga medali emas dan dua  medali perak. Kompetisi yang digelar 9-11 Mei 2013 ini diikuti ratusan peserta dari 10 negara maju.

 

Kabag Humas lembaga Ilmu pengetahuan Indonesia (LIPI) Nur Tri Aries Suestiningty mengatakan, total delegasi indonesia yang berangkat ke Malaysia untuk mengikuti ajang tersebut berjumlah 13 orang, terdiri dari enam official dari LIPI dan tujuh peserta lomba.

 

Dari 13 peserta tersebut, tujuh diantaranya menoreh prestasi. Lima pelajar yang meraih medali emas yakni Hibar Syahrul Gafur siswa SMPN 1 Bogor Jawa Barat.

Dia menang atas karyanya Sepatu Anti Kekerasan Seksual. Pelajar lainnya, Wismu dari SMA Taruna Nusantara Magelang dengan karyanya Detektor Telor Busuk.

Sedangkan untuk tim beregu, Nurina Zahra Rahmati bersama Tri Ayu dan Elizabeth Widya dari SMAN 6 Yogyakarta, berhasil melahirkan karya penyaring sampah.

 

“Sedangkan untuk dua remaja lain yang memenangkan medali perak adalah Devija Asmi Pandangi dari SMAN 6 Yogyakarta dengan karya Bra Penampung Asi , dan Safira Dwi Tyas Putri dari Sampoerna Academy Kampus Bogor yang menciptakan karya Canting Batik Otomatis,” ujarnya saat menyambut kepulangan para pelajar di Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (12/5).

 

Sementara Hibar Syahrul Gafur mengaku , mendapat inspirasi menciptakan karya cemerlangnya, yakni sepatu Anti Kekerasan Seksual dari televisi. Dari sanalah, dia terfikir untuk membuat sesuatu yang bermanfaat untuk melindungi kaum wanita.

 

“Hobi saya itu nonton TV, bakal bisa berlama-lama kalau nonton. Apalagi kalau pemberitaan, nah beberapa waktu lalu pemberitaan yang aku tonton isinya pelecehan dan kekerasan seksual terhadap wanita, serem banget,” katanya.

 

Sebelum mengikuti kompetisi tingkat nasional dan internasional, terlebih dulu Hibar melakukan uji coba. “Saya setrum ayam peliharaan di rumah, guru saya pun ikutan uji coba,” katanya. Dengan karyanya itu, Hibar berhasil mendapat  medali emas pertamanya diajang internasional.

 

Dia menjelaskan,  cara kerja sepatu wanita itu dengan tekan tombol on yang ada disamping belakang sepatu, kemudian sepatu akan mengalirkan listrik ke besi yang ada di ujung sepatu.

“Listrik ini bertenaga 450 watt. Tinggal tendang ke arah si pelaku kekerasan seksual. Secara otomatis tegangan listrik akan langsung nyerang pelaku,” jelasnya. (RAZ)