TangerangNews.com
Alasan Motong Kelamin, karena Dipaksa Berhubungan Intim
| Selasa, 21 Mei 2013 | 12:28 | Dibaca : 1889
NN Tersangka pemotong kelamin Abdul Muhyi (tangerangnews / rangga)
TANGERANG-Motif NN,22, wanita yang menjadi tersangka pemotong alat kelamin milik Abdul Muhyi dikarenakan NN dipaksa untuk berhubungan intim.
“Pengakuan tersangka karena dipaksa berhubungan intim,” ujar Kapolsek Pamulang Kompol M Nasir, Selasa (21/05).
Kapolsek mengatakan, kronologis peristiwa berawal dari perkenalan mereka sekitar empat bulan melalui telepon salah sambung. Namun, keduanya intens berhubungan dua bulan sebelum peristiwa itu terjadi. “Tanggal 14 Mei itu diajak ketemuan, dengan lokasi di Depan Unpam,” ujar Kapolsek.
Setelah bertemu, NN diajak jalan-jalan dengan menggunakan sepeda motor milik Abdul Muhyi ke kawasan Sawangan, Depok. Dalam perjalan, NN diajak berhubungan intim. “Dicari tempat kompleks perumahan yang sepi, tetapi tidak sampai berhubungan intim. Hanya pegang-pegang,” ujarnya.
Kemudian NN diajak lagi ke Regi Jaya, Pamulang dan dibawa ke sebuah lorong gang yang sepi. “Setelah itu lah NN dipaksa hubungan intim sambil berdiri. Padahal belum jadian. Karena dipaksa, NN menjadi dendam,” ujarnya.
Setelah itu dibawa lagi ke daerah Pamulang untuk makan nasi goreng dipinggir jalan. Setelah itu baru ada niat untuk memotong kemaluan si Muhyi. “Sebelum pulang sambil menunggu angkot. NN bilang ke korban ingin melihat kemaluan si korban. NN sudah lebih dulu melihat ada pisau cutter dan kemudian NN mengajak ke kantin Unpam . Waktu itu sekitar jam 02.00 WIB,” ujarnya.
Pisau cutter itu , tak sengaja NN temukan di kolong meja kantin Unpam. Ketika Muhyi membuka reseleting celana dan menunjukan kemaluannya sampai ereksi dengan posisi badan berdiri. “Pelaku tiba-tiba langsung memotong kelamin korban,” terangnya.
Peristiwa pemotongan tersebut begitu cepat terjadi. “Tetapi saat dipotong korban tak berteriak, justru bertanya kenapa kok dipotong?”
Pelaku saat itu tidak langsung melarikan diri. Dia sempat ingin mengantarnya ke Rumah Sakit. “Tetapi pelaku ditinggal korban untuk pergi ke Rumah Sakit,” ujarnya.
Dalam kesehariannya, NN memang menggunakan cadar. NN mengaku terpaksa melakukan itu lantaran takut ditinggal oleh korban karena tidak mengetahui kawasan tersebut. “Selain itu juga karena dipaksa,” ujarnya. (RAZ)