TangerangNews.com

Warga Tolak Tempat Hiburan Malam di Citra Raya

| Kamis, 23 Mei 2013 | 20:11 | Dibaca : 8740


Lokasi bentrokan di Karaoke Locus. (tangerangnews / mus)


TANGERANG-Aksi penolakan serta penutupan tempat hiburan malam di Citra Raya terus bergulir. Pasalnya, keberadaan tempat hiburan malam yang berkedok karaoke keluarga tersebut tidak hanya menimbulkan keresahan yang mengarah kepada kriminal, tetapi juga sudah mengarah pada permasalahan sosial dan sara.
 
"Peristiwa di Locus beberapa waktu lalu, bukan sekedar kasus kriminal pembunuhan. Tetapi sudah mengarah ke sara. Karena berita yang berkembang, disitu ada dua kubu dari golongan tertentu," ujar Ismail Ruslan kepada www.tangerangnews.com, Kamis (23/5).
 
Untuk itu, kata Ismail, pihaknya menolak keras, serta menuntut Pemkan Tangerang menutup tempat hiburan malam tersebut. "Tidak hanya di Locus, tapi semua tempat karaoke yang ada di Citra Raya. Karena, ini sangat mengganggu kenyamanan serta keamanan warga di sekitar Citra Raya, terutama Cikupa," tandasnya.
 
Ketua Presidium Masyarakat Cikupa Bersatu ???H Bunyamin mengatakan, pihaknya sangat prihatin terhadap warga yang menjadi korban akibat kerusuhan di tempat hiburan Karaoke di Kawasan Citra Raya. "Kami mendesak agar semua pihak yang terlibat bisa diusut tuntas," ujar Bunyamin.
 
Menurut Bunyamin, Cikupa saat ini berbeda dengan Cikupa pada 20 tahun yang lalu, dengan Multi etnis.  Semua suku bangsa ada di Cikupa, termasuk etnis Taiwan, China, dan Korea. Sehingga, kata Bunyamin perlu adanya pendataan dari pihak tekait pada warga non pribumi. "Kami minta kepada para pendatang untuk bisa menghormati kearifan lokal di Cikupa, dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung," katanya.
 
Kata Bunyamin semua warga berhak untuk hidup nyaman, terutama warga pribumi. "Kami minta Pemkab Tangerang untuk segera melakukan konsolidasi suku dan etnis di wilayah Citra Raya, " katanya.
 
Lebih lanjut, Bunyamin mengatakan jika keberadaan tempat hiburan di wilayah Citra Raya hanya untuk mresahkan warga dan membuat warga tak nyaman. Maka pihaknya mendesak agar segera ditutup semua. "Tutup saja tempat hiburan yang meresahkan tanpa terkecuali," tandasnya.(MOE)