Rabu, 15 Mei 2024

BNN: Kurir Narkotika Indonesia Murahan

Sumirat Dwiyanto (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)

TANGERANG - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkapkan bahwa upah untuk kurir narkoba bagi warga negara Indonesia paling murah dibanding warga negara lain. Dalam sekali antar, kurir Indonesia hanya mendapat Rp 7 juta.

"Memang warga negara Indonesia dari tahun 2007-2008, rata-rata diberikan upah Rp 7 juta. Sementara warga negara asing seperti Malaysia, India dan Thailand upahnya sekitar Rp 30 juta sekali antar narkotika," kata Kabid Humas BNN Kombes Pol Sumirat Dwiyanto saat di Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta, Kamis (15/8).

Menurut Sumirat, pembayaran upah itu dilakukan setengah-setengah atau dicicil per perjalanan. Misalnya sebelum diantar diberikan setengah harga, sisanya setelah narkotika sampai tujuan. “Atau kalau harus transit ke tempat tertentu, dibayar di setiap transit dan baru dilunasi saat sampai tujuan," katanya.

Sumirat sendiri tidak mengetahui kenapa bayaran kurir tiap warga negera bisa berbeda. Namun selama ini, warga Indonesia selalu mau menerima upah sebesar itu.

"Yah mungkin kalau untuk orang Indonesia Rp7 juta sudah untung. Jadi mau saja dibayar segitu," tukasnya.

Dia menambahkan, bagi pengedar narkoba Indonesia merupakan pasar besar dan harga bagus dengan jumlah pecandu narkotika di Indonesia sekitar 4 juta jiwa. 

"Yang pasti selama ada kebutuhan, para jaringan narkoba ini akan sekuat tenaga dengan segala cara membawa barangnya ke Indonesia," ujarnya.
Tags