Pemutihan Pajak Tanpa Pemutihan Sistem Hidup, Rakyat Terus Dipalak
Senin, 14 April 2025 | 14:10
Masyarakat Kota Tangerang antusias memanfaatkan program pemutihan pajak kendaraan bermotor pada hari pelaksanaannya di Samsat Cikokol Tangerang.
Masyarakat Kota Tangerang antusias memanfaatkan program pemutihan pajak kendaraan bermotor pada hari pelaksanaannya di Samsat Cikokol Tangerang.
Lagi dan lagi pelecehan seksual terhadap anak terus saja terjadi. Berulangnya peristiwa ini menunjukkan bahwa masalah ini bukan sekadar kesalahan pada oknum, melainkan memang ada yang salah dari pengurusan negara ini.
Tahun 2025 belum setengah tahun dilewati, tetapi sudah banyak kejadian lucu dialami negeri “dagelan” ini. Masih hangat dengan berita Pertamax yang dioplos, sudah muncul lagi berita oplosan Minyakita.
Lagi-lagi rakyat dicurangi! Setelah heboh bensin oplosan kini muncul minyakita oplosan. Banyaknya temuan minyak goreng kemasan Minyakita yang isinya dibawah satu liter di pasaran, menunjukkan bahwa kecurangan senantiasa ada.
Kenaikan harga tiket jelang mudik lebaran sudah terlihat. Tanpa protes, rakyat seolah sudah bersahabat dengan kenaikan harga. Padahal kenaikan ini menjadi bukti ketidakmampuan pemerintah dalam mengendalikan sistem transportasi dan lapangan pekerjaan
Sejatinya, maraknya kasus bullying di negeri ini tidak lepas dari penerapan sistem kehidupan kapitalisme-sekuler, yakni sistem yang hanya berorientasi pada keuntungan materi dan memisahkan urusan kehidupan dengan pengaturan agama.
Efisiensi nampak tanpa pemikiran yang matang, karena faktanya ada anggaran lain yang seharusnya dipangkas namun malah tidak dipangkas, misalnya anggaran kemenhan untuk alutsista.
Baru-baru ini, Presiden RI Prabowo Subianto mengakui bahwa tingkat korupsi di negeri ini sangat mengkhawatirkan.
Pemerintah diharapkan dapat mengurus segala hal yang diperlukan korban penembakan, karena bagaimanapun pemerintah memiliki peran penting dan tanggung jawab kepada seluruh warga negaranya
Perdagangan manusia adalah salah satu bentuk ekploitasi paling keji yang masih marak terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Kejahatan ini mencakup berbagai bentuk, seperti kerja paksa, ekploitasi seksual, hingga perdagangan organ.
Generasi muda, seringkali disebut sebagai penerus bangsa, dihadapkan pada dilema yang kompleks. Mereka digambarkan sebagai harapan, tulang punggung kemajuan, dan penentu masa depan Indonesia.
Kejadian ini juga menjadi pengingat penting tentang dampak lingkungan dari pembangunan infrastruktur tanpa perencanaan dan pengawasan yang memadai.
Kebijakan ini memerlukan pertimbangan yang matang dan implementasi yang tepat agar tidak merugikan masyarakat luas, karena terdapat beberapa hal yang perlu dikaji lebih dalam agar kebijakan ini justru tidak menimbulkan masalah baru.
Masalah penumpukan sampah di pinggir jalan samping Pemakaman Pasir Jaya, Jatiuwung, Kota Tangerang, menjadi perhatian serius bagi masyarakat setempat.
Terungkapnya jaringan judi online internasional ini menunjukkan bahwa negara telah gagal memberantas perjudian di negeri ini.
Lagi-lagi program Makan Bergizi Gratis (MBG) menuai masalah. Belum lama ini masyarakat dihebohkan dengan perilaku tidak terhormat seorang Buzzer yang mengomentari dengan amarah karena anak kecil yang mengatakan menu makanannya tidak enak.
Pendidikan adalah kunci utama dari kemajuan bangsa Indonesia. Dengan adanya pendidikan, sumber daya manusia yang ada di Indonesia akan lebih terbentuk dan berkualitas.
Kini, China kembali dilanda virus baru, Virus Human Metapneumovirus (HMPV). Virus HMPV dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, yang gejalanya mirip dengan flu biasa seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas.
Pendidikan yang berkualitas sangat penting untuk memecahkan rantai kemiskinan dan mengubah nasib masyarakat ke arah kehidupan yang lebih baik. Keterbatasan (Kemiskinan) bukanlah hambatan dalam memperoleh kesuksesan.
Pada akhir bulan Desember, khususnya tanggal 25 Desember umat kristiani melangsungkan hari raya natal dan pada saat yang sama, sejumlah umat agama lain menghargai dengan menyampaikan ucapan sebagai bentuk toleransi.