Minggu, 5 Mei 2024

Ini Penjelasan AirNav Terkait 2 Pesawat Lion Air Bentrok

Lion Air mengalami delay yang menyebabkan chaos di Bandara Soekarno-Hatta(istimewa / tangerangnews)

 

TANGERANG-Pihak AirNav Indonesia enggan disalahkan atas insiden bentroknya dua pesawat Lion Air di runway Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Minggu (2/5/2016) malam. Pihak AirNav pun memberikan penjelasan terkait kronologi atas peristiwa tersebut.   

 

Menurut Head of Corporate Communications & Institution Relations AirNav Indonesia,  Yohanes Sirait, dua pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT026 Jakarta-Denpasar JT026 berjenis AirBus A330 dengan JT770 Jakarta-Manado pesawat berjenis Boeing 737-900er itu awalnya sedang terparkir.

 

“Sebenarnya masing-masing pilot sudah ada komunikasi dengan pihak controller (pengawas), kedua pesawat itu kan saat itu sedang parkir. Satunya di K13, satu lagi di A33. Kedua pesawat pushback (ditarik) setelah pilot bilang ready,” tuturnya, Senin (2/5/2016).

Artinya, pilot kedua maskapai petugas controller terlebih dahulu melihat  kondisi di lapangan dan menanyakan terlebih dahulu  kepada para pilot. "Pilot kan yang tahu di lapangan mereka siap apa tidak. Baru lah setelah dipastikan aman, baru pilot dapat izin pushback. Setelah dikasih izin tiba-tiba  pesawat malah senggolan," ungkapnya.

Kondisi kedua pesawat, kata Yohanes Sirait, pada sayap masing-masing pesawat mengalami kerusakan pada sayap, yang satu sebelah kanan dan yang di sayap sebelah kiri. Dia menambahkan,  setelah kejadian tersebut, jadwal penerbangan pun menjadi delay

 “Atas kejadian ini kami masih melakukan koordinasi dengan Lion Air dan PT Angkasa Pura II untuk mencari tahu penyebab pasti mengapa kedua pesawat tersebut bisa bersenggolan,” katanya.

 

Tags Bandara Soekarno-Hatta Kasus Lion Air