Senin, 6 Mei 2024

Eks Tentara Iran Bawa Sabu Rp2,2 Miliar

Abdullah KS, tersangka penyelundupan sabu-sabu senilai Rp2,255 miliar.(tangerangnews / dens)

 TANGERANGNEWS-Abdullah KS,46, mantan tentara yang juga warga Negara Iran ditangkap di Bandara Internasional Soekarno-Hatta lantaran membawa sabu-sabu seberat 1.025 gram atau senilai Rp2,255 miliar. Modus operandi penyelundupan yang dilakukan pelaku adalah dengan cara menyimpannya di papan catur.

Kepala Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta Bahaduri Wijayanta mengatakan, tersangka sudah menjadi target operasi petugas Bea dan Cukai Soekarno-Hatta sebelum datang ke Indonesia. “Kami di sini sudah mendapatkan informasi bahwa akan ada tersangka yang akan datang. Untuk itu waktu mendapati informasi itu, pihak kami langsung melakukan pencarian terhadap tersangka,” jelasnya, hari ini.
 
Selasa (16/3) pukul 22.45 WIB,  pesawat Emirates Airways dengan nomor penerbangan EK 358 mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, dari Dubai. Ketika dilakukan pemeriksaan mesin x-ray, koper milik Abdullah ditemukan papan catur yang didalamnya tersimpan 7 paket sabu seberat 1.025 gram dengan nilai Rp 2,255 miliar.
 
Modus operandi pelaku yang juga mantan tentara di Iran itu adalah menyembunyikan tujuh paket sabu-sabu yang disembunyikan di bagian dalam papan catur. “Persis di sisi-sisi papan catur, ini papan catur mewah,” jelasnya.
 
Menurut pengakuan tersangka kepada petugas, dirinya yang telah bertugas sebagai tentara selama 25 tahun itu sebenarnya bukalah bagian dari jaringan narkotika Internasional.
Berdasarkan paspornya, Abdullah sudah tiga kali datang ke Indonesia.

Dirinya mengaku datang ke Indonesia untuk membeli pakaian dan menjualnya di Iran. Dia mengaku hanya dititipkan catur itu untuk mainan temannya di sebuah hotel yang beralamat di daerah Thamrin, Jakarta Pusat. Jadi dia mengaku tidak mengetahui kalau ada sabu-sabu di dalam papan catur itu,” katanya.
 
Pihaknya tetap tidak percaya dengan itu. Sebab, kata dia, pelaku berdasarkan informasi dari intelijen adalah orang yang ditugaskan untuk melakukan mapping peta jaringan Narkotika di Indonesia. (dira)

Tags