Minggu, 19 Mei 2024

Siswa Indonesia Raih 11 Emas Olimpiade Matematika Internasional

Siswa Berprestasi Indonesia.(tangerangnews / rangga)

 
TANGERANG-Siswa Indonesia meraih 11 medali emas, 22 perak, 46 perunggu dan 33 merit dalam International Mathematic Contest (IMC) Union 2011 di Singapura, pada tanggal 30-31 Juli 2011. Indonesia bersaing dengan 10 negara seperti Cina, Malaysia, Filipina, India, Singapura, Thailand, Korea Selatan, Hongkong dan Taiwan.
 
Para siswa Indonesia ini diikutserta kan melalui Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Bogor. Para siswa tersebut dijaring melalui seleksi di berbagai kota di Indonesia yang selanjutnya dibina di KPM.
 
Keua KPM yang  juga Team Leader Indoneisa IMC Ridwan Hasan Saputera mengatakan, pihaknya membawa 112 siswa dari tingkat kelas 3 SD hingga kelas 10 SMA untuk bertanding dalam kontes tersebut. Ratusan ini berasal dari Jabodetabek, Riaw, Medan, Bali dan Surabaya.
 
“Proses seleksi mereka melalui  Kompetisi Matematika se Indonesia. Ada juga yang  melalui pembinan selama 1 tahun,” ungkapnya usai tiba di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta, Senin (1/8).
 
Ridwan menjelaskan, kontes matematika ini mengadu kemampuan siswa dengan siswa dari negara lain, sesuai dengan tingkat kelasnya. Menurutnya, lawan terbesar dalam kontes ini adalah peserta dari Cina. “Lawan terberat kita Cina. Saat bertanding anatar siswa kelas 10, siswa kita lemah karena materinya tidak sama dengan sekolah di Indonesia,” ungkapnya.
 
Meski demikian, ia mengaku sangat bersyukur karena hasil yang diraih siswa Indonesia ini meningkat dari tahun- tahun sebelumnya. “Tahun lalu, sekitar 50 persen siswa kita memenangkan medali, sekarang naik jadi 70 persen,” terang Ridwan.
Ridwan mengatakan bahwa target target utama mengikuti kontes ini adalah memperluas wawasan dan memberikan pengalaman kepada anak-anak berlomba di ajang internasional, serta menciptakan orang-orang yang berbudi pekerti dan berakhlak. “Siswa kita dididik untuk berlomba dengan sportif dan tidak mencontek. Itu yang terpenting daripada medali,” ungkapnya.
 
Ditanya anggaran untuk mengikutsertakan para siswa, Ridwan mengaku tidak mendapat anggaran dari pemerintah, namun menggunakan biaya swadaya dari orang tua siswa. “Kita tidak mau merepotkan pemerintah yang saat ini masih repot dengan maslah pembangunan. Jadi apasalahnya kita berusaha sendiri untuk mengharumkan nama bangsa,” katanya.
 
Salah satu peraih medali emas adalah Eliora Violain, siswa kelas 5 SD Kristen Tri Tunggal Semarang. Ia mengaku sangat senang bisa memperoleh medali emas. “Saya sudah 1 tahun persiapan dan akhirnya berhasil meraih emas. Saya berharap bisa meraih emas lagi di kompetisi matematika yang lebih tinggi,” katanya.(RAZ)

Tags