Jumat, 17 Mei 2024

12.035 Kg Benih Jagung Berbakteri Dimusnahkan

Jagung Berbakteri( / )

TANGERANG-Sebanyak 12.035 Kg benih jagung manis impor dari Thailand dimunahkan Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta, Jumat (14/10). Pemusahan dilakukan karena bibit tersebut terjangkit bakteri  berbahaya. Selain Jagung, Petugas juga memusnahkan 108 Kg benih padi asal India dan Singapura, serta 7.850 krisan asal Uganda dengan nilai estimasi lebih dari Rp 2 milyar.
 
Bibit tanaman yang dikemas dalam plastik dan kardus ini dimunahkan dengan cara dibakar di dalam Incenerator dengan disaksikan oleh Kepala Kantor Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta, Ketua Otoritas Bandara Soekarno Hatta dan Kepala Kantor Bea Cukai.
 
Menurut Kepala Kantor Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta Musyaffak Fauzi, bedasarkan hasil pemeriksan laboratorium karantina tumbuhan, bibit tanaman tersebut tidak bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) atau bakteri.
 
“Bakteri ini merupakan penyakit yang dapat mengurangi produksi jagung sampai 40 persen di Indonesia dengan potensi kerugian Rp 11 triliun. Bakteri ini juga dapat menjangkit 80 jenis tanaman lain seperti padi, jeduk, pisang, kopi tomat dan tembakau,” ungkapnya.
 
Bibit tanaman tersebut kata dia, telah ditahan di Balai Besar Karantina Bandara Soekarno Hatta sejak tanggal 4 Agustus 2011. “Semua tanaman impor yang masuk lewat bandara akan di periksa di balai karantina. Jika terbukti terjangkit bakteri, kita punya kewenangan untuk memusnahkannya,” terang Fauzi.
 
Dengan demikian pihaknya melakukan pemusanahan ini dilaksanakan dalam upaya mencegah masuk dan tersebarnya bakteri tersebut di Indonesia. “Pemusnahan berdasarkan UU no 16/1992 tentang karantina hewan, ikan dan tumbuhan serta Peraturan Pemerintah No 14/2001 tentang karantina tumbuhan,” kata Fauzi.(RAZ)

Tags