Jumat, 17 Mei 2024

Garuda Datangkan Boeing 737-800 Terbaru

Ilustrasi pesawat Garuda (ok / ok)

TANGERANG-Garuda Indonesia memperbaharui pesawatnya dengan mendatangkan pesawat baru Boeing 737-800 NG ke-48. Pesawat ini merupakan pesawat Boeing 737 series ke-123 yang akan dipakai Garuda.

Pesawat tersebut telah diserahkan ke Garuda Indonesia pada hari ini (20/10/2011) dari VP Boeing 737 Operations Boeing, Jhon Pricco di Seattle, Amerika Serikat. Diantar langsung oleh Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar dan disambut oleh Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono di Garuda Maintenance Facility, Bandara Soekarno-Hatta, sekitar pukul 17.00 WIB.

Emirsyah Satar mengatakan, ini merupakan rangkaian memodernisasi pesawat Garuda yang ada saat ini.

"Pesawat ini dilengkapi Boeing Sky Interior, yaitu teknologi terbaru dari Boeing pada pola pencahayaannya. Para penumpang akan merasakan perbedaan nuansa melalui lampu yang dapat menghasilkan berbagai suasana warna, seperti biru angkasa yang lembut, suasana matahari terbenam yang membuat rileks dan suasana matahari terbit," kata Emirsyah di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (20/10/2011).

Seperti pesawat-pesawat baru lainnya, kata Ermisyah, pesawat baru yang lainnya yang diterima Garuda ini juga dilengkapi dengan State of the art inflight entertainment, yaitu audio dan video on demand (AVOD).

Sejalan dengan konsep layanan Garuda Indonesia Experince, interior pesawat baru ini juga ditata dengan sentuhan ke-Indonesiaan yaitu penggunaan kain bercorak batik pada setiap seatnya. Selain itu juga penggunaan motif bambu pada setiap partisi dalam pesawat.

"Pesawat ini merupakan pesawat boeing 737 series ke-123 yang diterima Garuda Indonesia hingga saat ini, Garuda Indonesia pertama kali menggunakan Boeing 737 series boeing 737-300 pada 1989 lalu yang digunakan pada rute domestic dan regional," jelas Emir.

Sementara itu Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan, maskapai Garuda Indonesia memang sudah seharus melakukan terus pengembangan pesawatnya.

"Karena Garuda Indonesia adalah tolak ukur penerbangan Indonesia. Sehingga sudah seharusnya terus menerus memodernkan pesawatnya agar tidak tertinggal," katanya.(DRA)
 

Tags