Senin, 20 Mei 2024

Terminal Internasional Soekarno-Hatta Semakin Semrawut

Sejumlah penumpang tertidur di curbside Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta tanpa alas.(tangerangnews / dira)

 
TANGERANG-Bercita-cita untuk menjadi Bandara berkelas dunia (world class airport), sepertinya akan tetap menjadi mimpi buat Bandara Internasional Soekarno-Hatta.  Sebab, salah satu terminal yang menjadi tolak ukur atau etalasi pada penerbangan, yakni terminal Internasionalnya kini semakin semerawut.  Kesemerawutan Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta dapat terlihat mulai dari curdside (lobi terminal), lokasi parkir hingga dalam terminal kedatangan TKI.
 
Pada curbside kita bisa melihat pengemis yang terus bergerak berpindah pindah lokasi.  Jangan bicara soal porter dan calo, itu sudah menjadi pemandangan yang biasa terlihat.  Apalagi sejumlah pengantar penumpang yang nekat tiduran dan duduk-duduk di lantai curbside tanpa bangku, hanya beralaskan lantai saja. Bahkan diantara pengantar yang membawa anak kecil, didiamkan begitu saja ketika anak tersebut buang air kecil di sisi jalan.  Pemandangan penumpang atau pengantar tidur di ubin ini juga terjadi hingga akan masuk ke dalam terminal, bahkan di depan kantor manajemen Terminal 2.
 
“Ah ini sih sudah biasa. Mereka kalau tidak tidur disini dimana lagi. Masa mau di ditempat lain. Daripada di luar sana, mereka saya tarik agar tidurnya tidak di jalanan,” ujar General Manager Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Syaiful Bachri  seraya menunjuk para penumpang yang tertidur pulas di ubin, saat ditemui di depan kantornya.
 
Sama dengan kondisi curbside yang seperti itu, Syaiful pun mengaku, lokasi parkir Terminal 2 juga tambah parah kondisinya. Jika dilihat memang kondisi parkir Terminal 2 Bandara banyak sekali porter yang menyerbu penumpang hingga sampai ke parkiran. Belum lagi kondisi parkir yang sudah sulit di dapat. “Kalau soal lokasi parkir, jangan kan saya. Direksi (PT Angkasa Pura II)  saja pusing kok, tetapi saya tidak diam. Saya pindahin tuh parkir inap yang bikin sempit parkiran,” kata pria yang kerap berkumpul bersama tenant di Terminal 2 itu.
 
Syaiful tidak dapat menampik seluruh permasalahan tersebut. Namun, Syaiful menyatakan, pihaknya akan segera membalikan keadaan pada saatnya nanti. “Anda (media) itu tidak tahu apa yang sedang kami lakukan saat ini. Saya ini sampai pulang larut malam gara-gara jagain terminal,” kilahnya seraya tangannya bertolak pinggang.
 
Direktur Operasional PT Angkasa Pura II, Salahudin Rafi mengatakan, pihaknya saat ini memang tengah melakukan tender soal pembangunan lokasi parkir. “Itu merupakan bagian dari Grand Design kami. Saat ini tengah tender,” katanya.  Fenomena maraknya penumpang atau pun pengantar yang tidur di Bandara itu karena kini tiket pesawat yang murah.
 
“Go show membuat mereka ke Bandara. Mau ada tiket atau pun tidak, mereka percaya diri saja bisa dapat (tiket) di Bandara. Karenanya kita akan mengacu pada Terminal 3 dalam grand design Terminal 2 dan Terminal 1 mendatang. Pada Terminal 3, setelah check-in penumpang bisa kembali bersama pengantar,” terangnya.  (DRA)

Tags