Minggu, 19 Mei 2024

Pengembangan Bandara Hilangkan Lima Desa di Kabupaten Tangerang

Design baru bandara Soekarno-Hatta.(tangerangnews / istimewa)

Reporter : Dira Derby

TANGERANG-Sekda Kabupaten Tangerang Hermansyah mengatakan, pengembangan Bandara Soekarno-Hatta kedepannya akan menyisakan kenangan buat warganya. Pasalnya, lima desa akan hilang terkena imbas rumah warga yang terkena pembebasan lahan.

“Desa Bojong Renged, Desa Teluknaga, Desa Belimbing, Rawa Burung, Rawa Rengas. Yang sedikit itu Desa Belimbing. Jadi ada lima desa yang terkena pembebasan lahan. Jadi dari 325 desa di Kabupaten Tangerang, lima hilang. Maksudnya hilang itu, sebagian besar lahan desa berkurang banyak,” ujarnya Hermansyah, saat ditemui sesuai Groundbreaking Pengembangan
Bandara Soekarno-Hatta.

Menurut Hermansyah, PT Angkasa Pura II membutuhkan tanah seluas 850 hektare itu untuk melaksanakan pembangunan Terminal 4.  Dari lima desa itu, dikatakan Hermasnyah sekitar 2.000 rumah warga akan berpindah lokasi. Memang, kata dia, saat ini PT Angkasa Pura II tengah melakukan pengembangan pembangunan Terminal 3.

Namun, kedepan sesuai dengan rencana pembangunan, Terminal 4 akan berada di atas lahan lima desa tersebut.

“Yang menjadi masalah adalah kedepan soal pembebasan. Diatas lahan itu banyak pemain. Memang NJOP-nya paling kecil Rp64 ribu/meter persegi dan paling tinggi Rp160 ribu/meter persegi tetapi dilapangan tidak kurang dari Rp200 ribu/meter persegi,” terangnya.
 
Harapan Sekda, dengan pengembangan Bandara Soekarno-Hatta kedepan, warga tidak menjadi penonton. Warga setempat, kata dia, harus diajak serta, kalau ada kesempatan kerja dahulukan dengan juga melihat kesiapan warga. “Kecuali kalau memang tidak memenuhi kriteria. Tetapi prinsipnya warga harus ikut serta,” katanya.

Tags