Minggu, 19 Mei 2024

Soal Parkir, 2.500 Sopir Taksi di Bandara Demo

Sopir taksi melakukan aksi di Bandara Soekarno-Hatta.(tangerangnews / dira)



Reporter : Rangga A Zuliansyah
TANGERANG-Sebanyak 2.500 supir taksi yang beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta melakukan aksi demo, Rabu (15/8). Mereka mengeluhkan terminal taksi baru yang minim fasilitas dan tidak layak.

Nasihin, 41, supir taksi Prima Jasa mengatakan, pihak Angkasa Pura II telah mengeluarkan surat pemberitahun kepada para supir taksi stiker khusus untuk pindah ke terminal taksi baru, yang berlokasi di depan mulai gedung Garuda Maintenance Facility (GMF), mulai Senin (13/8). Namun, ternyata terminal tersebut sangat tidak layak.

"Di sana tidak ada fasilitas wc, mushola dan tempat istirahat. Selain itu, jalan terminalnya tidak diaspal, hanya diratakan dengan bebatuan dan tanah. Terminal ini tidak layak, kita ini kan manusia, bukan binatang," ungkapnya.

Menurutnya, para supir harus membayar Rp 4.000 setiap masuk terminal. Seharusnya disediakan fasilitas memadai sesuai tarif yang mereka bayar. "Sekali masuk saja Rp 4.000, dalam sehari kita bisa lima kali parkir di terminal. Percuma kita membayar kita tidak dapat fasilitas," kata Nasirin.

Sementara Mulyono, supir Taksi Ekspres menerangkan kalau terminal baru ini tidak belum layak dipakai. Jalannya yang masih bebatuan dan tanah, meyebabkan terminal berdebu saat cuaca panas dan becek saat hujan.

"Apalagi kalau hujan turun, taksi kita jadi kotor karena lumpur. Padahal kalau masuk terminal bandara, taksi harus bersih. Jadinya, taksi harus dicuci dulu," pungkasnya.

Tags