TANGERANG-Aksi blokade Jalan Suryadharma atau pintu belakang (pintu M1) Bandara Soekarno-Hatta , Tangerang, Banten, Jumat (22/3) pagi dilakukan puluhan mantan
karyawan maskapai Batavia Air.
Para karyawan itu melakukan aksi saat hendak menghadiri sidang dipengadilan niaga
di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Sempat terjadi kericuhan antara mantan karyawan Batavia Air saat aksi tidur dijalan dengan polisi yang mengawal aksi.
Karena akses pintu m1 menuju Bandara mengalami kemacetan panjang dan
menggangu penguna jasa bandara.
Aksi itu dilakukan sebagai ungkapan kekecewaan para karyawan terhadap kurator yang dipercaya oleh PT Metro Batavia untuk membayarkan pesangon terhadap
ribuan mantan karyawan Batavia.
Sebab, pasca diputus pailit oleh Pengadilan Niaga, Jakarta Pusat pada awal akhir Januari lalu nasib mereka masih belum jelas.
Puluhan mantan karyawan membentangkan spanduk kekecewaan terhadap perusahaan tempat mereka mengabdi belasan tahun lalu itu. Karena sudah dua kali sidang di
Pengadilan Niaga titik terang pembayaran pesangon belum juga didapat. Akibat aksi tidur di Jalan Suryadharma itu kemacetan panjang tidak terhindarkan. Karena bertepatan dengan jam berangkat kantor sekitar pukul 08.00 WIB.
Jika tak mendapat bayaran atas pesangon, mantan karyawan Batavia Air itu mengancam akan menduduki kantor pusat Batavia Air di Jalan Juanda, Jakarta.
Usai dibubarkan paksa oleh polisi, puluhan mantan pegawai Batavia Air itu berkonvoi dengan kendaraan bermotor ini melanjutkan perjalanan menuju ke Pengadilan Niaga di Jakarta Pusat untuk mengadiri sidang.
Tags