Minggu, 19 Mei 2024

Menteri Perhubungan Yakin Bandara Soekarno-Hatta Tak akan Jebol

EE Mangindaan(tangerangnews / rangga)

 
TANGERANG-Menteri Perhubungan EE Mangindaan yang pun ikut turun untuk melakukan inspeksi mendadak ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta merasa yakin momentum 1 Mei akan berjalan aman di bandara itu.
 
“Saya yakin bisa teratasi. Saya memilik tanggung jawab terhadap jasa penerbangan. Supaya berlangsung dengan tertib, ya saya ke sini,” ujarnya, Rabu (1/5) di kantor Otoritas Bandara Soekarno-Hatta.

Sebab, kata Mangindaan, bandara itu adalah bandara Internasional yang menjadi wajah utama Indonesia. “Apalagi di sini jumlah penumpangnya,  saat ini mencapai 57 penumpang pertahun. Saya juga sudah mendapat laporan sudah ada sekitar 2.470 personel yang berjaga-jaga, dan mereka siap,  tidak akan sampai jebol,” ujarnya.

Mangindaan juga mengakui, tidak hanya Bandara Internasonal Soekarno-Hatta saja yang menjadi sasaran perayaan hari buruh. “Saya sudah cek, tadi juga ada Bandara Polonia dan di Surabaya juga di demo, tetapi semua masih aman saja. Makasar dan  Bali juga aman, ini bagian dari demokrasi, pemerintah harus menampung memang aspirasi itu,” terangnya.

Diketahui sebelumnya, ribuan buruh se-Tangerang Raya melakukan aksi unjuk rasa di sejumlah titik yang ada di Tangerang. Namun, dari titik yang tersebar itu yang menyedot perhatian adalah aksi buruh yang ingin menduduki Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Namun, buruh gagal menduduki Bandara Internasional Soekarno-Hatta lantaran ribuan petugas keamanan gabungan telah menutup akses pintu M1 (pintu belakang) Bandara yang berjarak sekitar 1 Kilometer, tepatnya di Jalan Marsekal Suryadharma, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.

Petugas menutupnya dengan kawat berduri dan barikade yang dilengkapi peralatan, seperti tameng, wartercanon dan dua mobil barracuda. Tampak dalam aksi itu, Waka Polda Metro Jaya Brigjen Sudjarno, Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Wahyu Widada dan Kapolres Metro Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol CH Pathopoi berdiri paling depan menghadang aksi ribuan
buruh tersebut.                 

Sementara buruh akhirnya hanya bisa berorasi dan bernyanyi dihadapan petugas kepolisian. Tampak di lokasi, kendaraan dari arah Teluknaga menuju ke Neglasari dialihkan ke arah pintu M1 untuk keluar di Rawa Bokor. Sedangkan yang mengarah dari arah Neglasari terpaksa harus putar arah menunju Rawa Bokor untuk menuju ke Teluk Naga. Di pintu M1, ratusan petugas kepolisian tetap berjaga.

Namun, pihak kepolisian lebih memfokuskan personelnya di Jalan Marsekal Suryadharma.  Buruh sendiri, hingga kini sore masih tetap bertahan di lokasi dengan bergantian melakukan orasi serta bernyanyi.  

Senior General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta Bram Bharoto Tjiptadi mengatakan, aksi buruh telah banyak merugikan masyarakat sekitar dan juga pihaknya.

 "Saya rasa tak hanya PT Angkasa Pura II, negara dan masyarakat rugi karena aksi ini. Mereka memang sengaja mengincar aksi di sini, agar bisa diperhatikan. Padahal salah, di sini adalah objek vital, kalau sampai masuk buruh, itu akan merusak citra bangsa," terangnya.


Sementara Koswara koordinator aksi buruh mengatakan, di Bandara Soekarno-Hatta banyak terjadi hubungan tenaga kerja yang masih menggunakan sistem outsourcing. "Itu alasan kita ke bandara," ujarnya. (DRA)

Tags