Jumat, 3 Mei 2024

Pasca Demo Buruh, PT MMS Merugi Rp200 Juta

Tampak perbaikan jalan tol Tangerang-Merak(tangerangnews / tangerangnews/dira)


SERANG- Aksi ribuan buruh Kabupaten Serang yang meminta revisi Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) dengan cara memblokir jalan tol Tangerang - Merak, Selasa (3/12) lalu membuat PT Marga Mandala Sakti (PT MMS) sebagai operator merugi kurang lebih Rp200 juta.

Kerugian itu dihitung dari berkurangnya kendaraan yang lewat, juga dari beberapa fasilitas tol yang dirusak pendemo, seperti rambu-rambu lalu lintas, pagar pembatas jalan dan median atau guard rail.

Direktur Teknis dan Operasional PT MMS, Sunarto Sastrowiyono mengatakan, pada hari biasa, kendaraan yang melintas dalam sehari bisa mencapai 119 ribu unit, sedangkan saat ada demo turun menjadi 106 ribu kendaraan.

“Saya melihat data hari yang sama pekan kemarin, pemasukan dari jalan tol Rp2 miliar. Selasa pekan ini Rp1,850 miliar. Turunnya memang tidak terlalu signifikan, tapi jika dihitung kerugian sekitar Rp150 juta dari kendaraan, dan Rp50 juta dari fasilitas,” katanya, kemarin.  

Dijelaskan, dampak aksi demonstrasi itu sudah terjadi mulai pukul 05.00 WIB pagi. Titik-titik kemacetan berpindah-pindah mulai dari gerbang tol Bitung, Balaraja Barat, Cikupa (Tangerang), Ciujung (Kabupaten Serang), dan puncaknya di Serang Timur (Kota Serang). 

“Pengrusakan itu kan terjadi di KM 71 Serang Timur. Buruh mencabut guard rail untuk memblokir jalan. Sedangkan kerusakan pagar terjadi karena ada pembubaran paksa dari polisi pada sore hari. Tadinya mau digiring keluar tol Serang Timur, namun banyak juga yang keluar dengan mencabut pagar pembatas,” katanya.

PT MMS, lanjutnya, akan segera memperbaiki fasilitas jalan tol yang rusak. Nantinya pagar pembatas akan dibuat lebih permanen tidak seperti sekarang yang menggunakan bahan panel beton. “Saya berharap jangan ada pendemo lagi yang merusak dan mengganggu fasilitas umum. Karena yang rugi itu masyarakat,” tuturnya.  
 
Tags Buruh Tangerang