Rabu, 27 Agustus 2025

Perluas Pelatihan Vokasi, Pemprov Banten Dorong Program Magang di Luar Negeri

Gubernur Banten Andra Soni berkoordinasi dengan jajaran BBPVP Serang, Kementerian Ketenagakerjaan RI untuk memperluas pendidikan vokasi, Rabu 27 Agustus 2025.(@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten berupaya memperluas kesempatan pelatihan vokasi bagi masyarakat sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah.

Upaya itu dilakukan dengan menggandeng Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Serang, Kementerian Ketenagakerjaan RI, yang nantinya akan memberikan program pelatihan hingga magang di luar negeri. 

“Kami memang sangat memerlukan kerja sama dan kolaborasi, terutama dalam memaksimalkan potensi masyarakat Banten. Salah satunya melalui pelatihan vokasi dan pendidikan vokasi,” ujar Andra Soni, saat menerima jajaran BBPVP Serang di Pendopo Gubernur Banten, Rabu 27 Agustus 2025.

Andra menugaskan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Banten untuk memperkuat koordinasi dengan BBPVP, sekaligus melibatkan Dinas Pendidikan, agar siswa SMK dapat memperoleh pengalaman magang yang terstruktur hingga memperoleh sertifikasi resmi.

“Dengan begitu, anak-anak kita tidak hanya belajar, tetapi juga siap bersaing di dunia kerja. Kami sepakat untuk saling mendukung agar hasilnya benar-benar bermanfaat dan berdampak bagi masyarakat Banten,” tegasnya.

Kepala BBPVP Serang Adi Nugroho dalam kesempatan tersebut melaporkan sejumlah program yang akan digelar di Banten.

Di antaranya pelatihan berbasis proyek (project-based learning), agroforestry, program pemagangan ke Jepang, serta kerja sama penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan beberapa perusahaan luar negeri, termasuk di Korea Selatan.

Selain itu, Adi juga menyampaikan rencana pendirian Sekolah Rakyat (SR) yang di gagas oleh Kementerian Sosial di Banten yang ditargetkan mulai beroperasi di kawasan BBPVP Serang pertengahan September 2025.

Sekolah yang mencakup empat rombongan belajar (rombel) itu terdiri atas dua rombel SD dan dua rombel SMP.

“Kami terus melakukan koordinasi ke semua pihak. Progres pembangunan dan kesiapannya sudah mencapai 90–95 persen,” tambahnya.

Tags