TANGERANGNEWS.com– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memastikan ketersediaan anggaran tambahan penghasilan senilai Rp11,65 miliar bersumber dari Perubahan APBD 2025, yang akan diberikan kepada ribuan guru SMA, SMK, dan SKh negeri.
Hal ini dilakukan dalam rangka peringatan HUT ke-25 Provinsi Banten sekaligus kompensasi atas dihapusnya Tunjangan Tambahan (Tuta) 2025.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Banten Rina Dewiyanti menyampaikan, pencairan anggaran dilakukan untuk periode tiga bulan.
“Kami sudah siapkan Rp11,65 miliar untuk tiga bulan,” ujarnya, dikutip dari radarbanten.co.id, Rabu, 1 Oktober 2025.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten Lukman mengatakan, sebanyak 13.963 guru akan menerima tambahan penghasilan tersebut. Besarannya bervariasi sesuai tanggung jawab masing-masing.
Adapun wakil kepala sekolah mendapatkan Rp1 juta, sedangkan wali kelas, kepala laboratorium/bengkel/program keahlian/jurusan, pembina ekstrakurikuler internal, serta guru BK/BP akan memperoleh Rp250 ribu.
Gubernur Banten Andra Soni menilai penghasilan guru merupakan salah satu prioritas Pemprov Banten. Bahkan, kata dia, tingkat penghasilan guru di Banten berada di urutan kedua tertinggi setelah DKI Jakarta.
“Guru cukup fokus pada tugas utama mengajar, sementara pemerintah menindaklanjuti urusan kesejahteraan,” tukasnya.