TANGERANGNEWS.com-Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Provinsi Banten pada Sabtu 4 Oktober 2025, di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) diwarnai kejutan.
Tepat setelah upacara bendera selesai, Aparatur Sipil Negara (ASN) dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) langsung diminta mengikuti tes urine acak yang digelar tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Tes mendadak ini merupakan hasil kerja sama antara Pemprov Banten dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Banten.
Gubernur Banten Andra Soni, memimpin langsung inisiatif ini dengan berani menjadi peserta tes pertama, memberikan teladan bahwa komitmen birokrasi bersih narkotika dimulai dari pucuk pimpinan.
“Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Pemprov Banten dalam mendukung upaya pemberantasan narkoba serta memastikan aparatur pemerintah bersih dari penyalahgunaan zat terlarang,” ujarnya.
Dukungan Penuh Asta Cita dan Pemimpin Bersih
Inisiatif tes urine ini diikuti oleh seluruh jajaran, mulai dari Sekretaris Daerah Deden Apriandhi, pejabat pimpinan tinggi madya, pejabat struktural, hingga fungsional. Tes dilakukan secara acak terhadap 5 hingga 10 orang ASN per OPD pada tahap awal ini.
Gubernur menegaskan bahwa langkah ini bukan hanya sekadar acara seremonial HUT, melainkan bagian dari gerakan melawan narkoba yang bertujuan menjadikan aparatur pemerintah sebagai teladan.
“Langkah ini adalah bagian dari gerakan melawan narkoba sekaligus mendukung Asta Cita keempat Presiden Prabowo Subianto terkait pemberantasan narkoba di seluruh lapisan masyarakat,” tegasnya.
Hasil untuk Pembinaan, Bukan Penegakan Hukum
Ketua Tim Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi Banten Mita Maharani menjelaskan tes kejutan ini merupakan tahap awal dari program pemeriksaan rutin yang lebih luas. Mita menekankan tujuan utama dari pemeriksaan ini.
"Hasil pemeriksaan akan kami sampaikan kepada masing-masing OPD dan sifatnya adalah pembinaan, bukan penegakan hukum,” jelas Mita.
Melalui tes urine mendadak di momentum HUT ke-25 ini, Pemprov Banten menunjukkan komitmen yang kuat dan tak terduga dalam membangun birokrasi yang bersih, sehat, dan bebas narkoba di seluruh lingkungan kerja pemerintahan.