Rabu, 15 Oktober 2025

Muncul Seruan HRD Blacklist Siswa SMAN 1 Cimarga Gegara Mogok Sekolah Bela Temannya yang Kepergok Merokok 

Siswa SMAN 1 Cimarga menggelar aksi mogok sekolah.(@TangerangNews / Istimewa )

TANGERANGNEWS.com- Beredar di media sosial X seruan kepada pihak Human Resource Development (HRD) untuk menandai para siswa SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, yang melakukan aksi mogok sekolah untuk membela rekan karena ketahuan merokok. 

"Bukan cuma netizen pak, beberapa HRD kenalan juga mulai ‘nyimpen’ jejak digital kasus ini sebagai ‘bahan’ pertimbangan kalau anak ini (dan denger-denger juga satu angkatan di SMA itu) ‘berkunjung’ ke perusahaan mereka,” tulis akun @dwatcherc.

Nada serupa juga muncul dari akun lain yang menyerukan agar pihak sekolah dan perusahaan memperhatikan moral para pelajar.

“Perusahaan ataupun PTN/S mohon waspada terhadap alumni angkatan ini SMA N 1 Cimarga. Jika saya jadi kalian akan saya blacklist mereka semua karena suatu saat bisa saja berita semacam ini menyangkut instansi kalian,” tulis akun @tikusgod43.

Sementara itu, akun @wkurniawan609 juga mengunggah pernyataan senada. “Perhatian! Untuk para HRD catat nih SMA 1 Cimarga. Mereka pasti akan ada magang sekolah, tolong tolak satu angkatan mereka dari kelas 10 sampai 12. Biar mereka juga terima konsekuensinya,” tulisnya.

Unggahan-unggahan tersebut mendapat ribuan tayangan dan dibagikan ulang ke berbagai platform, memperluas perdebatan di ruang publik.

Sebagian besar warganet mendukung sikap tegas terhadap pelajar yang dinilai melanggar disiplin, dengan alasan moral dan etika harus dibentuk sejak di bangku sekolah.

Namun, di sisi lain, sejumlah pihak menilai tindakan menggeneralisasi seluruh siswa sebagai langkah yang berlebihan dan tidak adil.

Video aksi mogok siswa SMAN 1 Cimarga sendiri memperlihatkan 630 pelajar menolak masuk kelas sebagai bentuk protes terhadap penindakan kepala sekolah terhadap siswa yang merokok di lingkungan sekolah. 

Aksi tersebut kemudian menuai pro dan kontra karena dianggap menunjukkan bentuk solidaritas yang keliru.

Sebagian netizen menilai peristiwa ini dapat menjadi “catatan digital buruk” yang akan sulit dihapus dan bisa berdampak pada masa depan para siswa, terutama ketika mereka melamar kerja atau melanjutkan pendidikan.

Tags Berita Viral Pendidikan Banten viral