Rabu, 22 Oktober 2025

Jalur KA Rangkasbitung-Pandeglang Hidup Lagi, Konstruksi Dimulai 2027

Gubernur Banten Andra Soni saat Penandatanganan Nota Kerja Sama Elektrifikasi Jalur Kereta Api di Jakarta Railway Center, Jalan Ir Juanda 1B No. 8, Gambir, Jakarta, Senin 20 Oktober 2025.(@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Warga Pandeglang patut bersiap menyambut kembalinya moda transportasi massal yang hilang. Gubernur Banten Andra Soni, secara tegas menargetkan proyek reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung–Pandeglang sudah masuk tahap konstruksi pada tahun 2027.

Target ambisius ini diumumkan Andra Soni setelah menghadiri Penandatanganan Nota Kerja Sama Elektrifikasi Jalur Kereta Api di Jakarta Railway Center, Jalan Ir Juanda 1B No. 8, Gambir, Jakarta, Senin 20 Oktober 2025. 

"Kehadiran saya di sini adalah untuk menindaklanjuti elektrifikasi jalur Rangkasbitung–Merak dan yang paling penting, reaktivasi jalur Rangkasbitung–Pandeglang," ujar Andra Soni.

 

Persiapan Tuntas di 2026

Untuk memastikan konstruksi berjalan lancar di 2027, Pemprov Banten akan bergerak cepat di tahun 2026. Tahapan yang akan dimulai meliputi sosialisasi masif, sterilisasi jalur eksisting, dan kajian teknis menyeluruh.

"Tahun depan kita mulai kajiannya. Kemudian tahun 2027 sudah bisa konstruksi. Ini penting bagi kita karena akan membuka akses menuju Pandeglang," tegas Gubernur, menekankan dampak ekonomi dan sosial proyek ini.

 

Banten Masuki Era Kereta Listrik

Bersamaan dengan rencana reaktivasi Rangkasbitung-Pandeglang, Pemprov Banten juga menyambut baik langkah PT KAI untuk meningkatkan layanan di jalur padat Tanah Abang–Rangkasbitung.

Kepala Dinas Perhubungan Banten Tri Nurtopo mengungkapkan peningkatan sistem persinyalan di jalur ini akan membawa perubahan drastis.

Frekuensi perjalanan kereta Rangkasbitung–Tanah Abang ditargetkan meningkat signifikan, dari yang awalnya sekitar 10 menit per kedatangan menjadi setiap 4–5 menit. Pengerjaan infrastruktur persinyalan ini akan dilakukan pada tahun 2026.

"Saya berharap perkembangan teknologi, termasuk elektrifikasi, juga masuk dan diterapkan di Provinsi Banten," kata Andra Soni.

 

Elektrifikasi Demi Energi Bersih dan Efisiensi

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam kesempatan yang sama menyebut elektrifikasi seluruh jalur kereta api sebagai langkah besar dalam transformasi transportasi nasional, yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada solar.

Direktur Utama PT KAI, Bobby Rasyidin, menambahkan bahwa proyek elektrifikasi ini, yang direncanakan rampung dalam 10 tahun ke depan, akan dibiayai melalui skema kerja sama bisnis antara PT KAI dan PT PLN tanpa membebani APBN.

"Elektrifikasi ini bertujuan meningkatkan kapasitas, kecepatan, kenyamanan, dan mendukung penggunaan energi hijau," katanya.

Sementara itu, Dirut PT PLN Darmawan Prasodjo menjamin efisiensi energi listrik mencapai 90 persen, jauh lebih hemat dibandingkan BBM.

"Elektrifikasi kereta api juga mempercepat transisi menuju energi bersih di Indonesia, mengingat BBM sebagian besar masih impor," pungkasnya.

Tags