TANGERANGNEWS.com- Koordinator Majelis Wilayah KAHMI Provinsi Banten Dedy Arisandi, menanggapi isu pengunduran diri salah satu Direksi Bank Banten yang belakangan ramai dibicarakan publik.
Informasi mengenai mundurnya Bambang dari posisi Direktur Bisnis disebut memunculkan beragam pertanyaan terkait kondisi internal dan arah kebijakan perusahaan milik daerah tersebut.
Dedy melihat kepergian salah satu anggota direksi ini perlu dipahami secara jelas agar tidak menimbulkan spekulasi yang berpotensi menurunkan kepercayaan masyarakat.
Menurutnya, lembaga keuangan daerah seperti Bank Banten membutuhkan tata kelola yang transparan untuk menjaga stabilitas perusahaan.
Lanjut Dedy, langkah-langkah lanjutan dari manajemen perlu disampaikan secara terbuka, terutama karena Bank Banten berstatus sebagai perusahaan terbuka.
Oleh karena itu, percepatan penataan struktur manajemen menjadi kebutuhan agar operasional perusahaan tetap berjalan normal.
“Kami mendorong seluruh jajaran Bank Banten untuk tetap solid, fokus pada peningkatan layanan, dan terus menjaga kepercayaan publik. Bank Banten harus mampu bangkit lebih kuat, lebih profesional, dan lebih berdaya saing,” tegas Dedy.
Kata Dedy, KAHMI Banten tentunya mendorong percepatan proses penunjukan pengganti direksi melalui mekanisme RUPS LB guna memastikan kesinambungan manajemen.
Regenerasi kepemimpinan dan ketersediaan talent pool dinilai menjadi bagian penting dari pembenahan struktur organisasi.
Selain itu, perlu juga memberi ruang bagi tenaga profesional, termasuk putra-putri daerah, untuk berperan dalam penguatan manajemen Bank Banten.
Hal itu dipandang dapat menghadirkan perspektif baru yang sesuai dengan kebutuhan ekonomi daerah.