TANGERANGNEWS.com- PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Distribusi Banten turut mengerahkan personel relawan untuk mendukung penanganan kelistrikan di wilayah Aceh usai bencana banjir beberapa waktu lalu.
Para petugas diterjunkan langsung ke lokasi dengan perlengkapan kerja lengkap serta penerapan standar keselamatan, menyesuaikan langkah penanganan dengan situasi lapangan di setiap titik gangguan.
Sugiarto, salah satu personel relawan PLN UID Banten yang bertugas di bidang Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) dan pemeliharaan jaringan, mengungkapkan tantangan yang dihadapi selama menjalankan tugas di Aceh.
“Di lapangan, fokus kami adalah menjalani pekerjaan sebaik mungkin. Medan yang berat, cuaca yang tidak selalu mendukung, serta lokasi yang terisolir akibat akses yang terputus membuat setiap tahapan harus dilakukan dengan hati-hati dan penuh perhitungan, sambil tetap mematuhi prosedur keselamatan,” kata Sugiarto.
Ia menyebut, banyak tantangan di lapangan yang tidak selalu terlihat dari luar, namun menuntut kesabaran, ketelitian, serta kekompakan tim.
Setiap proses dilakukan secara bertahap agar pekerjaan tetap aman dan sesuai standar operasional yang berlaku.
“Yang paling penting bagi kami, listrik bisa kembali menyala dan masyarakat bisa segera menggunakannya. Itu yang terus kami jaga dalam setiap pekerjaan di lapangan,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan, PLN UID Banten telah memberangkatkan dua gelombang personel relawan dengan total 61 orang.
Selain sumber daya manusia, PLN UID Banten juga membawa berbagai material pendukung, mulai dari peralatan teknis jaringan, perlengkapan keselamatan kerja, hingga material konstruksi jaringan untuk menunjang percepatan pemulihan kelistrikan.
General Manager PLN UID Banten Muhammad Joharifin mengatakan, pengiriman personel dan material tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab PLN dalam membantu daerah terdampak bencana.
“Kami menugaskan personel untuk mendukung proses penanganan di lapangan. Setiap tahapan dilakukan dengan penuh kehati-hatian agar proses pemulihan dapat berjalan aman dan lancar,” kata Joharifin.