Minggu, 19 Mei 2024

Konsorsium Pembangunan JSS Siapkan FS

Jembatan Suramadu(ist / ist)

SERANG-Konsorsium pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) yang tergabung dalam PT Graha Banten Lampung Sejahtera, saat ini tengah menyiapkan Feasibility Study (FS).
 
Pembuat  FS ini memiliki tenggat waktu hingga 24 bulan ke depan. Sementara itu, Direktur Utama perusahaan konsorsium pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS), PT Graha Banten Lampung Sejahtera, Agung R Prabowo mengatakan,  setelah FS dibuat konsorsium bisa langsung melangkah dengan membuat (DED) JSS.
 
Menurut Agung R Prabowo, dalam pembangunan JSS ini, akan menghabiskan anggaran hingga Rp100 triliun lebih. Dana tersebut belum termasuk untuk pengembangan Kawasan Istimewa Selat Sunda (KISS), atau pun pengembangan jalan tol.
 
 “Rp100 tiliun itu hanya untuk jembatanya saja,” ungkap Agung, Kamis (26/04).
 
Dalam pembangunanya, Agung juga akan mengutamakan tenaga lokal dalam pengerjaan JSS. Oleh karena itu, Sumber Daya Manusi (SDM) di Banten harus segera meningkatkan kualitas.
 
“Kita masih punya waktu dua tahun untuk membangun JSS. Waktu inilah yang harus dimanfaatkan untuk menyaring dan mengkaji kebutuhan tenaga kerja. Dan kami berjanji akan lebih mengutamakan tenaga kerja Indonesia dalam pelaksanaannya,” terangnya.
 
Sementara itu. Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menyatakan, Pemprov Banten telah melakukan berbagai upaya agar rencana pembangunan JSS dan pengembangan KISS berjalan lancar. Salah satu upaya itu, Banten telah meminta informasi  kepada BPN terkait lahan mana saja yang milik negara dan masyarakat yang akan tergusur oleh pembangunan kawasan selata sunda.
“Untuk pengembangan KISS dibutuhkan lahan 5000 hektare. Makanya kami meminta informasi dari BPN agar tidak ada sengketa di kemudian hari,” ujar Atut.(FUA)

Tags