Minggu, 19 Mei 2024

Usai Bacok Ayah Kandung, Badi Ingin Bunuh Diri

Pisau Berdarah(tangerangnews / poskota)

SERANG - Mandu, 67, warga Komplek Mina Bhakti Gang Jangkar, Desa Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, dibacok anak kandungnya, Badi, 37, saat korban sedang menonton televisi di rumahnya, Sabtu (30/6).

Namun, usai membacok ayahnya,  Badi berusaha bunuh diri dengan cara menusukan pisau ke perutnya.  Kini Ayah dan anak itu dirawat di RSUD Serang karena mengalami luka parah. Hingga sore ini , polisi juga belum mengetahui latar belakang aksi pembacokan yang dilakukan , karena korban dan tersangka masih mendapatkan perawatan medis.
 
Kapolsek Kasemen, AKP Hidayat Iman mengatakan, peristiwa penusukan ini terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Saat kejadian, Mandu yang berprofesi sebagai nelayan ini hanya ditemani oleh ketiganya Badi. Sedangkan isteri dan dua anak korban lainya tidak berada di rumah.
“Informasinya, pembacokan itu dilakukan secara tiba-tiba, saat korban sedang nonton televisi," terang Kapolsek,Minggu (1/7).

 Menurut Kapolsek, Mandu sempat membela diri dengan cara menangkas senjata tajam yang disabetkan oleh anak kandungnya. Akibatnya, tangan kanan korban dan telinganya terluka.
“Korban yang saat itu terluka parah, berusaha menyelamatkan diri keluar rumah sambil berteriak minta tolong,” tuturnya.
 
Pada saat warga menolong Mandu, pelaku yang masih berada di dalam rumah berusaha melakukan bunuh diri dengan cara merobek perutnya dengan pisau yang digunakan untuk membacok orang tuanya.
 
Dalam kondisi usus diperutnya terburai, pelaku keluar rumah sambil menodongkan pisau yang masih berlumuran darah kepada warga yang ada dilokasi itu. Karena tidak bisa menahan sakit, Badi akhirnya ambruk. Warga yang ada dilokasi kejadian itu segera memberikan pertolongan dan sebagian warga melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Kasemen. (FUA)
 

Tags