Senin, 6 Mei 2024

Sunat Gaji Buruh, PT ISE Didemo

Puluhan buruh pembuatan aksesories lampu mobil tersebut melakukan aksi unjukrasa di depan pabrik, Rabu (25/6).(Koko / TangerangNews)


TANGERANG – Lantaran selama 2 tahun gaji buruh PT Indonesia Stanley Elecktric (PT ISE) disunat oleh pihak managemen,  puluhan buruh pembuatan aksesories lampu mobil tersebut melakukan aksi unjukrasa di depan pabrik, Rabu (25/6).
Mereka meminta agar Presiden Direcktor PT ISE mengambil tindakan tegas terhadap oknum managemen yang menyunat gajinya.

“Selama dua tahun gaji kami disunat, dengan alasan potongan Jamsostek, BPJS dan tetek bengek lain-lain. Tapi, apa yang dilaporkan kepada perusahaan dengan apa yang kami terima itu tidak sesuai, alias laporan palsu. Makanya, kami rame-rame berdemo minta pertanggungjawaban, dan minta uang kami dikembalikan. Bayangkan saja, setiap bulan dipotong Rp 500ribu, dikali dua tahun berapa itu jumlahnya?” ujar Koordinator Aksi Guntur Setiawan kepada tangerangnews.com.

Selain menuntut pengembalian uang potongan gaji, kata Guntur, buruh juga meminta agar karyawan yang sudah bekerja lebih dari satu tahun diangkat sebagai karyawan tetap.

“Di sini, kami ada 60 karyawan yang statusnya tidak jelas, yaitu sebagai karyawan harian lepas dan training. Padahal kami sudah bekerja lebih dari tiga tahun, bahkan ada yang sudah empat sampai lima tahun,” katanya.

Chairman of Program Nikeuba SBSI, Frans Gultom menambahkan, pihaknya mengancam akan terus melakukan aksi sampai tuntutan mereka dikabulkan. Karena menurut Frans, pelanggaran yang dilakukan oleh PT ISE bukan hanya pada pemotongan gaji sepihak, memperlakukan karyawan tidak sesuai dengan UU No 2 Tahun 2004, dan melakukan intimidasi terhadap PUK Niaga Informatika Keuangan dan Perbankan (Nikeuba) Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI), yaitu serikat buruh di perusahan tersebut.

“Kami akan terus melakukan aksi, sampai tuntutan kami dipenuhi. Kalau tidak dipenuhi, kami akan mengambil upaya jalur hukum,” pungkasnya.
 
 
Tags Buruh Tangerang