Sabtu, 4 Mei 2024

3.847 Buruh di Kabupaten di-PHK

( / )


TANGERANGNEWS.COM–Sebanyak 3.847 orang buruh yang bekerja di berbagai perusahaan di Kabupaten Tangerang selama kurun Januari-Februari 2009 di PHK perusahaannya masing-masing. Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tangerang,  pada Januari terdapat  2.221 buruh terkena PHK sedangkan Februari sebanyak 1.626 buruh.

Mereka berasal dari 4 perusahaan, yaitu PT Prima Inreksa 1.102 pegawai, PT EDS Manufacturing Indonesia  1.509 karyawan,  PT Putera Bangun Cipta Mandiri 74 buruh, dan PT Sanken Indonesia 26 pekerja. Selain itu selama bulan Januari 2009 lalu juga ada buruh yang di rumahkan. Jumlahnya mencapai  2.481 jiwa. Mereka berasal dari dua perusahaan, yaitu PT Prima Inreksa 2.260 orang dan PT EDS Manufacturing 221 orang.

Pada bulan Februari, buruh yang di PHK sebanyak 1.626 orang yang berasal dari dua perusahaan, yaitu PT Sandoz Prima Jaya Produksi Furniture 26 orang dan PT Prima Inreksa 1.600 orang.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Tangerang Hasdanil mengatakan, PHK dan perumahan yang dilakukan perusahaan terhadap buruh sebagian besar disebabkan karna sepinya  order pesanan dari luar negeri.

“Selain itu, buruh di Kabupaten Tangerang sering sekali melakukan unjukrasa. Hal itu membuat banyak jam kerja yang hilang. Contoh pada Januari sebanyak 5 perusahaan telah di demo dengan jumlah buruh pendemo mencapai 2.924. Hal itu menyebabkan adanya jam kerja yang hilang 140 .352 jam," paparnya Kamis (05/03).

Menurut Hasdanil, seringnya berunjuk rasa membuat para pengusaha ketakutan. Meski begitu, dirinya berharap para pengusaha segera memperkerjakan kembali  buruh yang dirumahkan.  Sedangkan, bagi buruh yang di PHK dirinya meminta kepada para pekerja  memanfaatkan peluang kerja di luar negeri misalnya Arab dan Hongkong.

“Disnakertrans akan memfasilitasi bagi buruh yang ingin memanfaatkan fasilitas bekerja di luar negeri. Namun, jika mereka tidak mau memanfaatkanya, Disnakertrans menyarankan agar mereka memanfaatkan sektor informal. Seperti membuat wirausaha baru," ucapnya. (den)

Tags