Sabtu, 4 Mei 2024

Dua Awak Pesawat Latih Masih Tak Sadarkan Diri

RS Siloam (tangerangnews / rangga)

TANGERANGNEWS-Kondisi dua awak pesawat latih, di RS Siloam Lippo Karawaci, hingga kini masih dalam kondisi kritis dan belum sadarkan diri.  Menurut Wakil Direktur RS Siloam. Lippo Karawaci,  dr Mangantar Marpaung, kondisi kedua pasien yakni Instruktur Teeza Aria Putra dan Sephazka Abdillah, 19 dirawat di ruang ICU lantai 3 masih kritis sejak menjalani operasi selama 8 jam sejak Senin kemarin.
 
"Kedua pasien masih belum sadarkan diri. Saat ini mereka ditangani empat dokter spesialis yaitu bedah tulang, bedah syaraf, bedah mata dan bedah plastik," ujar dr Mangantar, Selasa (20/4).
 
Dia menambahkan, keduanya telah diberikan perawatan intensif dan dipasang alat bantu pernafasan serta alat monitor jantung agar kondisinya bisa dipantau.
"Seluruh dokter di rumah sakit ini sudah berupaya semaksimal mungkin dengan melakukan tindakan operasi dan perawatan intensif. Semoga saja mereka bisa melewati masa kitis," tandas Mangantar.
 
Sementara itu suasana haru keluarga dan rekan kedua awak pesawat itu  terlihat di ruang tunggu ICU RS itu. Namun diantara mereka belum bersedia di wawancara wartawan karena masih dalam keadaan sedih. “Tolong nanti saja wawancaranya, kita masih sedih,” ungkap salah satu siswa penerbangan. Seperti diketahui, sebelumnya Sebuah pesawat latih  jenis Tobago -10 dengan nomor lambung PK-AGU  milik STPI Curug , Bandara Budiarto menabrak pengendara sepeda motor  ketika sedang  landing  di Bandara Budiarto, Curug, Kabupaten Tangerang  sekitar pukul 08.45 WIB.
 
Peristiwa itu terjadi di landasan pacu (runway) 30 (timur) saat pengendara motor Honda Vario B 3924 NBQ yang sedang berboncengan melintasi runway. Akibatnya, sayap pesawat sebelah kiri itu menyentuh pengendara hingga terpelanting dan terbalik menghajar runway. Sedangkan pesawat itu oleng hingga  mendarat keluar dari runway sekitar 100 meter.
 
Dua orang yang tewas itu belakangan diketahui bukanlah siswa STPI yakni Jopie Hermawan, 16, seorang siswa SMK Bhakti Anindya di Legok kelas 1 jurusan Teknik Komputer Jaringan.
 
Sedangkan satu orang korban yang diduga adalah yang dibonceng oleh Jopie Hermawan adalah Azzumar seorang karyawan mini market Alfamart Legok, yang juga berasal dari Pasar Rawu Timur,  RT 04/21 Kelurahan Cimuncang, Serang, Banten  Kedua jenazah dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang. (rangga)

Tags