Minggu, 5 Mei 2024

Tiga Pengawas STPI Curug Diperiksa

Tampak siswa Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug sedang memperhatikan pesawat yang rusak karena menabrak dua warga hingga tewas itu. (dens / tengerangnews)

 
TANGERANGNEWS- Tiga orang pengawas Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI), Curug, di Kabupaten Tangerang diperiksa oleh petugas Polres Metro Kabupaten Tangerang, terkait terjadinya kecelakaan pesawat yang menabrak sepeda motor dan menewaskan dua warga di runway Bandara Budiharto Senin (19/4).

"Ketiga orang pengawas itu kami periksa sebagai saksi," kata Kapolres Metro Kabupaten Tangerang, Kombes Pol  Eddy Soemitro Tambunan,  kemarin.
 
Pasalnya, kata dia, ketiga orang pengawas tersebut dianggap tahu persis penyebab kecelakaan itu, mengingat saat kejadian mereka berada di sekitar lokasi.
 
Ditanya siapakah nama ketiga orang termaksud, Eddy Soemitro Tambunan enggan berkomentar dan hanya meminta kepada wartawan agar mempertanyakan nama ketiga petugas tersebut kepada Kasat Reskrim Polres Metro Kabupaten Tangerang, Komisaris Arief Setiawan. "Silahkan tanya ke Kasat Reskrim,," ujarnya.
 
Begitupula saat ditanya soal adanya tersangka dalam kasus itu. Eddy hanya menjelaskan pihaknya saat ini masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan oleh pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). "Kalau memang dalam penyelidikan itu pihak KNKT menemukan adanya unsur pidana, akan kami tindak lanjuti sesuai dengan ketentuan yang ada," katanya.
 
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Metro Kabupaten Tangerang, Arief Setiawan yang dikonfirmasi masalah tersebut mengatakan bahwa yang mengantongi ke tiga nama orang pengawas STPI yang diperiksa itu adalah Kapolsek Legok, AKP Rachmat. Namun ketika yang bersangkutan sulit dihubungi, bahkan telpon genggamnya yang awalnya aktif
dimatikan.Seperti diketahui, sebuah pesawat latih  jenis Tobago -10 dengan nomor lambung PK-AGU  milik STPI Curug , Bandara Budiarto menabrak pengendara sepeda motor  ketika sedang  landing  di Bandara Boediarto, Curug, Kabupaten Tangerang  sekitar pukul 08.45 WIB Senin (19/4) lalu.
 
Dua orang yang tewas itu yakni Jopie Hermawan, 16, seorang siswa SMK Bhakti Anindya di Legok kelas 1 jurusan Teknik Komputer Jaringan.
 
Sedangkan satu orang korban yang dibonceng oleh Jopie Hermawan adalah Azzumar seorang karyawan mini market Alfamart Legok, warga Pasar Rawu Timur,  RT 04/21 Kelurahan Cimuncang, Serang, Banten (dira)

Tags