Kamis, 2 Mei 2024

Tak Bayar Miras, Warga Cikupa Tewas Diclurit

Blowfish(ok / ok)

TANGERANGNEWS– Aman,27, warga Kampung Bunder RT 14/2,Kecamatan  Cikupa, Kabupaten Tangerang ditemukan tewas tidak jauh dari rumahnya dengan empat luka bacok di tubuh, Sabtu (2/10) dini hari. Diduga kuat korban dibunuh oleh rekannya terkait masalah utang piutang minuman keras (miras). 

Guna penyelidikan lebih lanjut, jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang, untuk mendapatkan otopsi. Sementara pelaku pembunuhan yang identitasnya sudah dikantongi aparat Polres KabupatenTangerang itu tengah melakukan pengejaran. 
  
Berdasarkan informasi yang dihimpun,   kasus pembunuhan yang menggemparkan warga sekitar itu terjadi sekitar pukul 23.00. Bermula ketika, Aman hendak pulang ke rumah usai bermain dari salah satu temannya. Saat perjalanan atau beberapa meter sebelum sampai di rumah korban dihampiri oleh seseorang yang diduga sudah saling kenal.

Kedatangan pria yang dicurigai sebagali pelaku pembunuhan itu adalah ingin menagih utang minuman keras (miras) yang sudah lama tidak dibayar oleh korban.  Dalam pertemuan itu, sempat terjadi cek mulut yang besar antara korban dan pelaku. “Korban sempat marah dan naik pitam saat ditagih utangnya, “ujar Bili Zaenudin, 23,seorang saksi mata yang melihat keributan itu.
Bili yang juga warga sekitar itu tidak mengatahui berapa besar utang yang belum dibayar korban kepada tersangka. Pelaku yang belum diketahui identitasnya itu kemudian mencabut celurit dari balik bajunya lalu mengucamkan kearah korban secara bertubi-tubi hingga mengenai betis, punggung dan tangan.
“Tidak lama setelah korban terjatuh bersimbah darah akibat luka bacokan itu tersangka langsung melarikan diri, “kata Bili.
 Warga sekitar sempat mencoba menolong korban untuk dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun, saat perjalanan ke rumah sakit korban menghembuskan nafas yang terakhir.  Sehingga kasus pembunuhan itu akhirnya dilaporkan warga sekitar kepada aparat polisi setempat.
   
Kasat Reskrim Polres Kabupaten Tangerang, Kompol Arif Setiawan membenarkan kasus pembunuhan tersebut. Menurut Arif, berdasarkan ketarangan saksi-saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) motif pembunhan itu diduga masalah pembayaran minuman keras yang belum dibayar kepada tersangka.

“Namun, untuk memastikan dugaan ke arah sana kita masih penyelidikan dan melakukan pengejaran terhadap yang identisnya sudah diketahui. Mohon doanya supaya tersangka cepat tertangkap untuk motif yang sebenarnya,“ ujar Arif. (SUM/DIRA)
 
Tags