Rabu, 29 Oktober 2025

SMK Al-Anshor Legok Diduga Palsukan Data Siswa untuk Bantuan Pendidikan

Puluhan siswa SMK Al Ansor, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, demo minta pindah sekolah, pada Sabtu 18 Oktober 2025.(@TangerangNews / Iyus)

TANGERANGNEWS.com-SMK Al-Anshor di Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, kembali menjadi sorotan.

Setelah berhentinya kegiatan belajar-mengajar dan dugaan penyelewengan dana Program Indonesia Pintar (PIP), kini pihak sekolah tersebut diduga melakukan pemalsuan data jumlah siswa untuk kepentingan administrasi dan pengajuan dana bantuan pendidikan.

Berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) siswa yang aktif tahun ajaran 2025-2026 di SMK Al-Anshor tercatat sebanyak 95 siswa.

Namun kenyataannya, siswa yang aktif kegiatan belajar mengajar hanya sekitar 28 orang saja.

"Perlu kami sampaikan kalau yang tercatat di dalam Dapodik Itu siswa yang aktif di SMK Al-Anshor sebanyak 95 siswa," ujar Kepala Seksi SMK dan Skh Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Wilayah Kabupaten Tangerang, Maksis Sakhabi, Rabu 29 Oktober 2025.

Terkait ketidaksinkronan data ini, Maksis menegaskan, akan melakukan pengecekan di lapangan. Jika ditemukan ada dugaan pemalsuan data siswa, pihak SMK Al-Anshor akan ditindak tindak tegas 

"Kalau memang terbukti ada unsur pemalsuan data di sekolah tersebut, maka hal itu tidak bisa dianggap sepele dan harus diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku," tandasnya.

Seperti diketahui, kondisi SMK Al-Anshor di Kecamatan Legok sangat memprihatinkan. Mulai dari kegiatan belajar-mengajar yang telah terhenti selama tiga bulan terakhir, hingga fasilitas sekolah yang rusak akibat terbengkalai.

Pihak sekolah tidak membayar gaji guru, maupun melakukan perbaikan dan perawatan fasilitas sekolah. Sementara keberadaan kepala sekolah tidak diketahui, diduga kabur menelantarkan guru dan siswa.

Hal itu membuat para siswa protes dan menuntut pindah sekolah massal, karena khawarier masa depan pendidikan mereka tidak jelas.

Tags