Minggu, 9 November 2025

Hendak Selamatkan Perahunya, Nelayan Meninggal Usai Terseret Arus Perairan Pulau Cangkir Tangerang

Ilustrasi tenggelam.(tangerangnews / merdeka)

TANGERANGNEWS.com- Tim Basarnas bersama unsur SAR gabungan menemukan seorang nelayan bernama Rasmi, 31, yang hilang di Perairan Pulau Cangkir, Kabupaten Tangerang, dalam kondisi meninggal dunia pada Sabtu, 8 November 2025.

Jenazah Rasmi ditemukan sekitar pukul 13.30 WIB setelah seorang nelayan lainnya melihat tubuhnya mengapung di sekitar Perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu. 

Kepala Kantor SAR Jakarta Desiana Kartika Bahari mengatakan, tim SAR gabungan segera menuju lokasi dan berhasil mengevakuasi jasad korban sekitar pukul 15.50 WIB.

“Pada malam tadi jenazah korban berhasil kita evakuasi ke Posko Polairud Polresta Tangerang dan langsung kita bawa menuju rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga,” ungkap Desiana yang juga bertindak sebagai SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi tersebut.

Sejak pagi, pencarian dilakukan secara intensif dengan mengerahkan Kapal Patroli Polairud Polresta Tangerang dan rubber boat, mencakup area seluas 56 mil laut persegi.

Puluhan personel dari berbagai instansi pun dilibatkan, di antaranya Kantor SAR Jakarta, Satpolairud Polresta Tangerang, Pos TNI AL Kronjo, Damkar Kronjo, SAR MTA, FRKTT, dan HNSI Kronjo.

Sebelumnya, Rasmi dilaporkan hilang setelah terseret arus saat berusaha menyelamatkan perahunya yang terlepas dari tambatan tali di sekitar Perairan Pulau Cangkir, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, pada Kamis, 6 November 2025, sekitar pukul 18.15 WIB. 

Upaya pencarian sempat dilakukan selama dua hari sebelum akhirnya korban ditemukan tak bernyawa.

Tags Tenggelam Tangerang Basarnas Nelayan Tangerang Nelayan Tewas Tewas Tenggelam Tim SAR