Rabu, 12 November 2025

Tak Pernah Lepas Puasa Senin-Kamis Jadi Resep Pemuda Asal Tangerang Raih Gelar Doktor Termuda di UGM 

Solikhul Akmal, yang juga Kepala Seksi Trantibumlinmas di Kelurahan Sukatani, Kecamatan Rajeg, ayah dari Rizky Aflaha doktor S3 UGM asal Kabupaten Tangerang (kanan) bersama Sekda Tangerang Soma Atmaja (kiri). (@TangerangNews / Redaksi)

TANGERANGNEWS.com- Rizky Aflaha, pemuda asal Kampung Nagrak RT02/RW05, Desa Margasari, Kecamatan Tigaraksa, berhasil meraih gelar Doktor Fisika dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta di usia 25 tahun.

Ia resmi lulus pada Selasa, 21 Oktober 2025, lalu, dalam acara wisuda di Graha Sabha Pramana UGM, menjadikannya doktor termuda di kampus ternama tersebut.

Rizky dikenal sebagai sosok sederhana dan disiplin. Sejak kecil, ia tak pernah meninggalkan kebiasaan berpuasa Senin-Kamis dan gemar membaca buku. 

Ayahnya, Solikhul Akmal, yang juga menjabat sebagai Kepala Seksi Trantibumlinmas di Kelurahan Sukatani, Kecamatan Rajeg, menceritakan perjalanan panjang sang anak hingga meraih prestasi tersebut.

“Untuk menyelesaikan S1-nya, Rizky mampu menyelesaikan dalam waktu 7 semester saja, tepatnya pada tahun 2020 lalu,” kata Akmal, Rabu, 12 November 2025.

Setelah lulus sarjana, Rizky mendapatkan tawaran beasiswa penuh untuk melanjutkan studi S2 dan S3 di UGM. 

Namun, sang ayah mengungkapkan putranya sempat merasa dilema antara memilih melanjutkan pendidikan atau bekerja membantu ekonomi keluarga.

“Saya melihat hatinya sangat ingin melanjutkan pendidikan, sehingga akhirnya saya berbicara dengannya agar terus lanjutkan pendidikan S2 dan S3 di UGM,” tuturnya.

Berbekal doa dan restu orang tua, Rizky kemudian menuntaskan studi S2 hanya dalam waktu satu tahun, dan menyelesaikan program doktoral dalam tiga tahun. 

Bagi Akmal, pencapaian tersebut menjadi kebanggaan besar, terlebih putranya berasal dari sekolah negeri biasa.

“Kadang saya kalau ingat masa kecilnya yang serba keterbatasan rasanya pengen nangis kalau sekarang sudah tumbuh besar dan jadi anak yang membanggakan orang tua,” ujarnya.

Menurut Akmal, tidak ada resep khusus dalam mendidik anaknya hingga sukses di usia muda. Ia hanya menanamkan kedisiplinan beribadah dan kebiasaan belajar yang tekun.

“Rizky itu awalnya termotivasi sama guru di sekolahnya yang lulusan luar negeri, lalu dia sangat senang membaca buku. Selain itu, Alhamdulillah kami berdua selalu puasa Senin-Kamis,” ucapnya.

Selain tekun beribadah, Rizky juga dikenal memiliki rasa nasionalisme tinggi. Meski mendapat tawaran kerja dari luar negeri, termasuk dari perusahaan asal Taiwan, ia memilih untuk tetap di Indonesia.

“Dia memilih untuk menetap di Indonesia karena dia berkeinginan ilmu yang dia miliki bisa terealisasi untuk Negara Indonesia, dan tidak hanya berakhir di atas kertas,” kata Akmal.

Dihubungi terpisah, Rizky menjelaskan keberhasilannya meraih gelar doktor bukan hasil dari program akselerasi, melainkan buah strategi dan pemanfaatan peluang beasiswa, termasuk jalur cepat PMDSU. 

“Jangan takut punya mimpi besar, tapi juga jangan malu mulai dari langkah kecil. Buktiin kalau kita bukan generasi strawberry, yang kalau jatuh langsung rusak. Kalau jatuh, ya bangun lagi. Kalau salah, ya belajar lagi. Karena proses itu yang akan membentuk kita,” ujar Rizky Aflaha.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Soma Atmaja turut memberikan selamat atas prestasi Rizky yang menjadi inspirasi bagi anak muda di Kabupaten Tangerang.

“Karena berangkat dari sekolah negeri biasa, tetapi bisa meraih prestasi yang sangat luar biasa. Umur 25 tahun sudah lulus Doktor Fisika, yang ilmunya sangat rumit,” ucap Soma.

Ia berharap semangat Rizky menular ke generasi muda lainnya di Kabupaten Tangerang, sehingga ke depan muncul Rizky-Rizky lainnya.

”Raihlah ilmu setinggi langit, karena masa depan bangsa ini ada di tangan pemuda,” pungkas Soma.

Tags Beasiswa Pemuda Pemuda Berprestasi Tangerang Pemuda Tangerang Puasa