Jumat, 21 November 2025

Sulit Cari Lahan, Wilayah Pesisir Tangerang Kekurangan Dapur MBG

Salah satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Tangerang.(@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Tangerang menghadapi tantangan besar. Data terbaru menunjukkan adanya ketimpangan dalam penyebaran fasilitas dapur MBG, yang paling terasa di wilayah pesisir seperti Kosambi, Teluknaga, Sukadiri dan Sepatan.

Ketimpangan ini menciptakan jurang pemisah yang besar antara wilayah padat perkotaan (urban) dengan daerah pesisir, yang seharusnya menjadi fokus pemerataan layanan gizi.

Koordinator Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) Wilayah Tangerang Priyo Basuki menyebutkan ketimpanan jumlah dapur MBG di kedua wilayah ini sangat tinggi, bagaikan langit dan bumi.

"Ketimpangan yang terjadi di wilayah urban dan wilayah pesisir sangat tinggi," ungkap Priyo Basuki, Jumat, 21 November 2025.

Ia membandingkan seperti di Cikupa dengan jumlah dapur MBG terbanyak, mencapai 9 titik. Sementara wilayah Pesisir seperti Sepatan Timur, menjadi wilayah paling minim dengan hanya memiliki 1 dapur MBG yang beroperasi.

 

Kesulitan Lahan Menjadi Kendala Utama

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Bidang Penataan Organisasi dan Antar Kelembagaan Lodewyk Pusung menjelaskan bahwa hambatan utama di balik ketimpangan ini adalah persoalan lahan.

"Sekarang sudah sulit mencari lahan yang memadai untuk mendirikan dapur MBG, kebanyakan sudah dihuni oleh rakyat daerah setempat," ujarnya.

Kesulitan mencari lahan kosong di daerah padat penduduk, termasuk di wilayah pesisir, secara langsung menghambat upaya pemerintah daerah dalam mendirikan fasilitas dapur baru.

"Meski menghadapi tantangan ini, kami mengimbau Koordinator Wilayah untuk tidak menyerah dan terus melakukan pencarian lahan," katanya.

Tags