Senin, 6 Mei 2024

Wapres Resmikan IPA Aetra Tangerang

Wapres Boediono usai meresmikan IPA Aetra Tangerang di Sepatan, Kabupaten Tangerang.(tangerangnews / dira)


TANGERANG-Wapres Boediono meresmikan Instalasi Pengolahan Air (IPA) PT Aetra Air Tangerang didampingi Meteri Pekerjaan Umum Djoko Krimanto dan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah di Sepatan, Kabupaten Tangerang 11 Juli 2012.
 
Peresmian ini seiring dengan telah selesainya pembangunan IPA berkapasitas 900 liter/detik. Nantinya, proyek infrastruktur besar pertama di bidang penyediaan air bersih dengan investasi Rp520 miliar ini akan melayani lima kecamatan di wilayah Kabupaten Tangerang, yakni Pasar Kemis, Sepatan, Cikupa, Balara dan Jayanti.
 
“Kami berterima kasih atas dukungan pemerintah serta bantuan semua pihak yang membantu terlaksananya pembangunan instalasi pengolahan air ini. Kedepan, kami akan terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih berkualitas dengan harga terjangkau,” ujar Presiden Direktur PT Aetra Air Tangerang Abdulbar Mansoer.
 
Lebih lanjut Abdulbar menjelaskan, teknologi pengolahan air Aetra Tangerang akan menghasilkan air layak minum sesuai standar Departemen Kesehatan dan WHO. Sistem jaringan pipa yang digunakan juga telah bersertifikat ‘food grade’ sehingga aman untuk pendistribusian. Sistem jaringan pipa berkualitas ini adalah yang pertama di Indonesia.
 
Dengan air bersih berkualitas tersebut, biaya yang dikenakan kepada pelanggan rata-rata hanya sebesar Rp4,5 per liter. Nilai tersebut jauh lebih murah bila dibandingkan dengan harga air minum dalam kemasan yang mencapai Rp2000 per liter.
 
“Proyek ini juga mendukung pemerintah Indonesia dalam mencapai target Millenium Development Goal (MDGs), 2015 dalam hal target cakupan penduduk yang mendapatkan layanan air bersih perpipaan,” ujar Abdulbar.
 
Selesainya pembangunan IPA yang berlokasi di Sepatan ini sekaligus menjadi proyek Kementerian Pemnerintah Swasta (KPS) pertama yang berhasiul dilaksanakan dari 26 proyek pengolahan air yang ditawarkan Presiden SBY pada Indonesia Infrastrukture Summit 2006. Proyek ini diharapkan dapat menjadi contoh sukses pelaksanaan proyek KPS, sehingga dapat memacu pengembangan proyek KPS air minum yang lain untuk mendukung percepatan peningkatan cakupan air minum Indonesia. (DRA)

Tags