Rabu, 14 Mei 2025

Pelaku Perampokan SPBU Tigaraksa Ditangkap

Polisi tampak menurunkan anjing pelacak dalam olah TKP di SPBU Jalan Pemda Tigaraksa.(tangerangnews / rangga)

Reporter : Rangga A Zuliansyah

TANGERANG
-Hanya dalam waktu kurang dari 16 jam, petugas  Reskrim Polresta Kabupaten Tangerang berhasil menangkap komplotan perampok Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) No.34.15704 di Kampung Bugel, Kelurahan Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Senin (15/10).

Tiga dari enam tersangka yang berhasil diamankan adalah Ahmad, 60, yang juga satpam SPBU tersebut. Lalu A.A Dahyani alias Okay, 27, dan Syahdi Gunawan, 29.
 
Mereka masih memiliki hubungan keluarga. Sementara tiga tersangka lain masih dalam pengejaran."Tiga tersangka sudah kita tangkap dari rumahnya masing-masing. Tersangka Ahmad merupakan otak dari perampokan tersebut. Dua tersangka lain masih keponakannya," kata Kapolresta Kabupaten Tangerang Kombes Pol Bambang Priyo Andogo, Selasa (16/10).

Menurut Bambang, para tersangka sudah merencanakan perampokan tersebut selama satu minggu. Mereka membuat skenario, agar tersangka Ahmad, satpam yang juga otak perampokan tersebut, seolah-olah menjadi korban.

"Lalu pada Senin (15/10) sekitar pukul 02.30 WIB, lima tersangka masuk ke SPBU dengan memanjat tembok belakang menggunakan tangga kayu dan kursi. Ahmad ketika itu sedang bersama karyawan lainnya yakni Dani, Hermawan, Rahma, Rafi dan Salsa. Para pelaku langsung menyekap mereka di musala SPBU," ungkapnya.

Para korban, lanjut Bambang, diikat tangannya dengan tali sepatu hitam. Mulut dan matanya juga ditutup dengan lakban. Setelah korban dilumpuhkan, pelaku langsung mencari brangkas yang sudah mereka incar di kantor SPBU.

"Mereka mengincar uang Rp200 juta hasil omset SPBU selama satu hari yang sering disimpan brangkas tersebut. Namun, tenyata uang tersebut sudah disetorkan ke pengelola sekitar pukul 22.00 WIB. Akhirnya mereka mengambil uang Rp 14 juta yang ada di samping brangkas. Uang tersebut untuk kembalian uang pelanggan. Mereka juga mengambil laptop dan tiga ponsel," paparnya.

Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Shinto Silitonga mengungkapkan, keberhasil menangkap tersangka berawal dari keterangan karyawan yang menjelaskan sketsa ciri-ciri tersangka.
Sketsa tersebut lalu disebar ke warga lingkungan sekitar SPBU. Ternyata ada yang mengengetahuinya.Pihaknya juga memastikannya dengan menggunakan anjing pelacak. Ternyata mengarah ke rumah kontrakan tersangka yang berjarak 300 meter dari SPBU.  “Kita langsung menangkap tiga tersangka. Sementara tiga tersangka lain sudah melarikan diri," ujar Shinto.

Dari tangan tersangka, diamankan sejumlah barang bukti uang Rp 400 ribu, linggis, senjata tajam, satu unit motor Yamaha Jupiter MX dan sejumlah HP. Motif tersangka merampok adalah faktor ekonomi.

"Para tersangka butuh uang untuk istrinya melahirkan. Selain itu juga ada yang terlilit hutang. Tidak ada faktor sakit hati kepada bos SPBU, karena Ahmad sudah bekerja selama empat tahun disana," ujarnya.

Saat ini, kata Shinto, pihaknya masih memburu tiga tersangka lain yang diindikasi masih satu keluarga dengan otak perampokan tersebut. "Kita sudah dapatkan identitasnya. Dalam waktu dekat kita akan tangkap mereka," pungkasnya.

Tags