Selasa, 14 Mei 2024

KPU Terbuka Lembaga Survei Pantau Pemungutan Suara

Sosialisasi KPU Kabupaten Tangerang dengan wartawan.(tangerangnews / dira )

 

Reporter : Ardi Rusli

TANGERANG-KPU Kabupaten Tangerang menyampaikan bahwa pihaknya terbuka atas kehadiran lembaga survei atau organisasi manapun yang hendak melakukan pemantauan saat pilkada diselenggarakan.  Hal itu dikatakan Ketua KPU Kabupaten Tangerang Jamaludin.

"Silahkan saja memantau, asal koordinasi kepada kami. Supaya kami tahu siapa saja yang memantau," ucapnya, hari ini.

"Biar pilkada itu lebih fair. Kalau dipantau kan, mempersulit ruang bagi pihak-pihak yang ingin berbuat curang," ucapnya.

Sementara itu, untuk menyukseskan penyelenggaraan KPU Kabupaten Tangerang, 9 Desember mendatang, KPU Kabupaten Tangerang akan mengerahkan petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) sebanyak 30.000 orang. Mereka berasal dari masyarakat.

Jamaludin mengatakan, ada 4.451 TPS yang tersebar di 274 desa/kelurahan di 29 kecamatan. "Tiap TPS akan dijaga oleh tujuh orang petugas KPPS. Jadi ada sekitar 30.000 orang yang kami kerahkan," ucapnya.

Menurut Jamaludin, mereka berasal dari masyarakat, pengurus RT/RW, hingga tokoh masyarakat setempat. "Tugas mereka tidak hanya pada hari pencoblosan, tapi juga sebelum dan sesudah hari H. Seperti membagikan kartu pemilih, menyiapkan TPS, melaksanakan pencoblosan, penghitungan suara, sampai menghadiri rapat pleno penghitungan suara di PPS," ucapnya.

Tiap TPS dipimpin oleh seorang ketua KPPS, dengan enam anggota. Untuk ketua KPPS diberi honor Rp 400.000, sedangkan anggota Rp 300.000/orang. "Anggarannya lumayan besar, tapi sudah kami siapkan dari total anggaran pilkada ini yang mencapai Rp 60 miliar," ucap Jamaludin.

Kepada para kandidat calon bupati/wakil bupati, Jamaludin juga menghimbau untuk turut mengirim saksi di tiap TPS, agar pelaksanaan pilkada itu terpantau dengan ketat.
 Waka Polresta Kabupaten Tangerang AKBP Krisno Halomoan Siregar mengatakan, tahapan Pilkada Kabupaten Tangerang akan memasuki masa akhir.
 Kegiatan pemungutan suara, kegiatan ini tentunya akan mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, baik dari elite politik, masyarakat maupun media massa.

"Tentunya akan menimbulkan kerawanan yang perlu diantisipasi. Untuk itu kami aparat gabungan dari Satpol PP , Kamtibmas dan TNI dengan total 500 personil akan bersiaga. Belum ditambah dari Polda, ya sekitar 4.000-an tersebar dibeberapa titik," ujarnya.
 
Tags