TANGERANG-Komnas HAM menduga ada keterlibatan oknum aparat penegak hukum yang membekingi pabrik kuali dan wajan ilegal di Desa Lebak Wangin, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang yang memperlakukan pekerja secara tidak manusawi.
Hal itu dikatakan Anggota Komnas Hak Asasi Manusia (HAM), Siane Indriani saat meninjau lokasi pabrik, Minggu (5/5). Dia mendesak polisi segera mengungkap hal tersebut.
"Berdasarkan keterangan dua pekerja yang kabur dari pabrik dan melapor ke Komnas HAM, ada oknum aparat yang membantu pemilik pabrik, karena itu tidak ada yang pernah melapor. Kita minta diusut tuntas," ujarnya.
Dia juga menilai lemahnya pengawasan aparat desa dan Dinas Ketenagakerjaan yang tidak mengetahui peristiwa tersebut. "Pabrik ini ada di tengah masyarakat, Tangerang tidak jauh dari ibukota. Saya heran masih ada saja tindakan seperti perbudakan. Ini kelemahan semua pihak, Disnaker juga harus dievaluasi, kenapa tidak ada pengawasan," tegas Siane.
Sementara itu, Kepala Bidang Tenagakerja, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang Deni menerangkan pihaknya sudah melakukan pengumpulan saksi-saksi terkait kasus tersebut. “Kami masih memintai keterangan dari para saksi, kami juga akan mengejar upah buruh yang belum dibayar,” ujarnya. (RAZ)
Tags