TANGERANG-PT Mayora Indah Tbk (perseroan) produsen makanan olahan berhasil meraih peningkatan laba usaha sebesar Rp 1,16 triliun dari target Rp 1 triliun atau lebih besar Rp 160 miliar.
Sementara laba bersihnya mencapai sebesar Rp 744,42 miliar, atau lebih tinggi Rp 98 miliar dari yang ditargetkan sebesar Rp 646 miliar. Laba bersih ini juga melonjak 53,97 persen dari tahun sebelumnya.
“Peningkatan laba ini karena Direksi Perseroan memanfaatkan stabilnya harga bahan baku dan tingkat suku bunga pinjaman yang wajar tahun 2012, untuk meningkatkan profit margin agar kondisi keuangan Perseroan menjadi lebih sehat dan memberikan prioritas pada kenaikan laba dibandingkan dengan kenaikan pertumbuhan angka penjualan,” kata Direktur Mayora Indah David Wardhana Atmadja, saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Hotel Aryaduta, Lippo Karawaci Tangerang, Rabu (19/6).
Dengan demikian, kata David, para pemegang saham dalam rapat tersebut telah menyetujui untuk membagikan dividen tunai 77 persen lebih besar dari tahun lalu. “Atau menjadi Sebesar Rp 230 per saham yang akan dimulai dibagikan pada akhir bulan Juli,” katanya.
Dengan peningkatan laba ini, pihaknya juga sangat optimis dengan prospek usaha ke depan. Pasalnya, mayora akan meningkatkan kapasitas produksi sekitar 30 persen serta menambah pasar baru seperti di Eropa Timur dan Afrika. “Target Laba Usaha tahun 2013 ini Rp 12,3 trilyun,” ujar David.
Terkait kenaikan harga BBM, David mengaku hal itu tidak terlalu mempengaruhi biaya produksi karena Mayora lebih banyak menggunakan bahan baku gas. Selama ini juga penggunaan BBM untuk industri tidak disubsidi. “Tapi akan terus kita pantau. Kenaikan BBM ini pasti menyebabkan inflasi, kita akan menaikan menaikkan harga produk disaat yang tepat,” katanya.(RAZ)
Tags