Rabu, 21 Mei 2025

Kemesraan Wahidin Halim & Arief R Wismansyah

Wali Kota Tangerang Wahidin Halim dan Wakil Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.(tangerangnews / Foto : dens)

 

 
TANGERANG-Kemesraan Wahidin Halim dan Arief Rachadiono Wismansyah tiba-tiba seakan ‘meledak’ saat ini. Tak ada lagi ‘kemesraan’ dan pin  ‘WA’ yang dulu terpancar dari baju yang dikenakan pegawai, sudah tak ada lagi . Meskipun ketika bertemu, keduanya seakan tak ada masalah.
 
Namun, seperti diduga kebanyakan masyarakat, hubungan tersebut akan retak setelah memasuki masa pemerintahan pasangan ini selesai.
 
Wahidin Halim memang tak bisa lagi mencalonkan diri menjadi wali kota Tangerang. Tetapi Arief, yang menjadi wakil wali kota mendampingi Wahidin Halim, sudah bersiap-siap menempati kursi yang akan ditinggalkan Wahidin melalui Pilkada.
 
Posisi Wahidin Halim pun saat ini  sudah mengumumkan, untuk  mengundurkan diri menjadi wali kota Tangerang dalam rapat paripurna yang digelar pada 14 Juni 2013 lalu. Wahidin mengaku, dirinya akan mencalonkan diri menjadi anggota DPR RI. Namun, mundurnya Wahidin belum langsung mendapat Surat Keputusan dari Menteri Dalam Negeri.  
 
 
Dimasa berakhirnya jabatan sebagai Wali Kota Tangerang, Wahidin yang juga Ketua DPD Partai Domokrat Provinsi Banten itu, menyatakan ingin mengabdi menjadi anggota DPR RI.  Sedangkan Arief berkeinginan melanjutkan menjadi Wali Kota Tangerang.  
 
Wahidin dan Arief unggul telak pada Pilkada yang digelar 26 Oktober 2008 lalu. Jika melihat data lalu, disebutkan oleh Ketua KPU Kota Tangerang saat itu yakni   Imron Khamami pasangan ini memperoleh 88, 49 % suara. Meninggalkan pasangan Muhammad Bonnie Mufidjar-Diedy Faried Wadjdy sebanyak  9,79 % suara.   
 
Sedangkan pasangan Ismet Sadeli Hasan-Mahfudz Abdullah yang mendaftar dari jalur perseorangan (independet) hanya mendapat 1,71% suara atau sebanyak 785 suara.
 
“Saat ini kami menghitung jumlah suara yang menggunakan hak pilihnya sekitar 70% (sudah 70% suara yang masuk saat itu). Atas perolehan ini tidak menjadi dasar hukum, ini hanya bersifat informasi dari hasil perhitungan cepat teknologi informasi,” ucap Imron malam saat perhitungan suara.
 
Sementara Wahidin dan Arief ketika itu langsung menggelar konferensi pers. Wahidin menyambut gembira hasil perhitungan cepat itu. Pihaknya mengaku sangat bersyukur atas kemenangan itu.  Wahidin pun berkomentar untuk yang kalah.
 
 “Saya memohon maaf sebesar-besarnya selama Pilkada ada hal-hal yang tidak mengenakan. Dan saya meminta dukungannya, karena kita memiliki tujuan yang sama untuk membangun kota ini,” ucap Wahidin.
 
Pilkada Kota Tangerang periode itu, berbeda peserta dengan Pilkada saat ini. Kini ada bakal calon (balon)  Dedy S Gumelar alias Miing (mantan personel Bagito yang saat ini menjadi anggota DPR) berpasangan dengan Suratno Abubakar (Ketua DPD PAN Kota Tangerang).
 
 
Selanjutnya, ada Abdul Syukur (Adik Wahidin Halim & Ketua DPD Golkar Kota Tangerang) berpasangan dengan Hilmi Fuad (Ketua DPD PKS Kota Tangerang). Selajutnya, ada Arief R Wismansyah (wakil wali kota Tangerang) yang menggandeng Camat Pinang Sachrudin. 
 
Ada juga Harry Mulya Zein (Sekda Kota Tangerang) yang menggandeng Iskandar Zulkarnain Ketua DPC PPP Kota Tangerang.  Terakhir, Ahmad Marju Kodri (AMK) Dirut PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang yang menggandeng mantan Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Gatot Suprijanto. (DRA)
 
 
Tags