TANGERANG-Meski gagal menggelar pelantikan Arief R Wismansyah -Sachrudin sebagai wali kota dan wakil wali kota Tangerang terpilih karena Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah tak hadir, DPRD Kota Tangerang tetap menggelar rapat paripurna istimewa. Paripurna tersebut tampak dihadiri dua mantan wali kota Tangerang, Thamrin dan Zakaria Mahmud. Sedangkan Wahidin Halim tak nampak.
"Rapat ini terkait dengan pembatalan, kami melalui paripurna terbuka ini akan menjelaskan tahapan rencana pelantikan," katanya.
Menurut Herry, berawal dari Senin 9 Desember 2013 pihaknya mendapat informasi bahwa Surat Kuasa (SK) di Kemendagri sudah ditandatangani.
Kemudian pada Rabu 11 Desember 2013 staf dari DPRD dan Pemkot Tangerang berusaha mengambil SK tersebut.
"Karena dari Pemerintah Provinsi Banten tak ada yang hadir saat itu. Lalu, Kamis 12 Desember 2013 , Kemendagri menghubungi Pemprov Banten untuk ambil SK tersebut," kata Herry.
"Kami pun menjadwalkan Minggu 15 Desember 2013. Padahal kami sudah membahas pelantikan Minggu. Katanya Gubernur kapan saja, tapi Minggu pun ditunda. Gubernur minta hari Senin. Namun, kami kan tidak bisa seperti itu, harus menggelar Bamus lagi. Lalu kami meminta pada Rabu. Katanya sudah siap. Sampai kemarin sore, protokoler dari provinsi mengikuti gladi resik sampai sore. Malam hari dikabarkan pertelepon tak bisa hadir. Baru pagi hari ada surat resminya melalui fax gubernur tak bisa hadir," katanya.
Menurut Herry, karena sikap Gubernur yang seperti itu, pihaknya akan langsung melayangkan surat ke Kemendagri. "Hari ini juga kami melayangkan surat ke Kemendagri agar mengambil alih pelaksanaan pelantikan wali kota dan wakil wali kota periode 2013-2018. Kami sangat kecewa, saya rasakan masyarakat pun sama. Kami mohon maaf, meski ini bukan salah kami," katanya.