Senin, 20 Mei 2024

Harga Elpiji 12 Kg Naik, Pengusaha Warteg Ikutan

Logo Elpiji(Dens Bagoes Irawan / TangerangNews)





TANGERANG-Kenaikan harga gas elpiji non subsidi ukuran 12 kilogram  memaksa sejumlah pengusaha makanan  untuk beralih menggunakan gas elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram. Bahkan , untuk menekan biaya produksi,  harga aneka jenis makanan turut dinaikkan , seiring kenaikan harga sejumlah komoditas bahan makanan.

Di Kota Tangerang, harga tabung gas elpiji non subsidi 12 kilogram memang  langsung dirasakan pengusaha warung makan . Kenaikan sebesar Rp50 ribu pertabung  dirasa sangat memberatkan mereka.

Untuk mensiasatinya, pengusaha warteg mulai beralih menggunakan tabung gas elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram. Penggunaan tabung gas melon tersebut  dinilai mampu menekan biaya produksi. Apalagi, harga bahan makanan turut naik, seiring dengan kenaikan harga tabung gas 12 kilogram.

Suntoro, salah seorang pengusaha warteg yang berlokasi di Jalan TMP Taruna atau tepatnya depan Polsek Benteng Kota Tangerang adalah salah satu pengusaha yang terpaksa menaikkan harga makanan. “Saya naikan semua menjadi Rp500 perak. Banyak yang komplain, tetapi ya mau bagaimana lagi, kalaun tidak kita tidak akan dapat untung,” ujar Suntoro.

Diakui Suntoro, banyak pelanggan-nya yang mengeluh dengan  kenaikan harga makanan yang mulai diberlakukan di warung makannya itu. “Saya harap sih segera pemerintah menstabilkan harganya kembali,” terangnya.


 
Tags Arief R Wismansyah