Sabtu, 18 Mei 2024

Simulasi Pemilu, Bilik Suara Dibakar

Simulasi Pemilu di halaman Parkir Hotel Narita (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)


 
TANGERANG-Ratusan petugas perlindungan masyarakat (linmas) mengikuti simulasi pengamanan Pemilu 2014 dalam rangka mengantisipasi kericuhan saat pemungutan suara, Selasa (25/2).
 
Simulasi yang digelar di Lapangan Parkir Hotel Narita ini menggambarkan situasi TPS saat pemungutan suara berlangsung.
 
Dalam skenario simulasi tersebut, para sejumlah pendukung partai tertentu tidak setuju dengan hasil pemungutan suara yang telah ditetapkan petugas KPPS.
 
Akhirnya warga yang protes memaksa masuk ke TPS, namun dihadang petugas kepolisian dan linmas. Hingga akhirnya terjadi ketegangan antara warga dengan petugas keamanan. Kemudian petugas KPPS langsung mengamankan surat suara yang telah terkumpul dalam kotak suara.
 
Beberapa saat kemudian, terjadi aksi dorong-dorongan. Salah satu warga yang tidak tertahan petugas keamanan,  merangsek masuk ke TPS lalu membakar bilik suara.
 
Dengan sigap petugas keamanan langsung memadamkan api dengan tabung pemadam. Setelah itu, pelaku pembakar bilik suara diamankan polisi.
 
Kepala Bidang Linmas Satpol PP Provinsi Banten Nanang mengatakan, kegiatan tersebut dalam rangka meingkatkan pengamanan di tingkat kelurahan dan kecamatan selama pemilu berlangsung.
 
"Kita ingin memberi pengetahuan bagaimaa cara mengatasi aksi kericuhan. Supaya pemilu di Provisi Banten, khususnya Kota Tangerang tetap kondusif," ujarnya.
 
Menurut Nanang, formasi pengamanan pemilu yaknid engan menempatkan anggota limas di tiap TPS 2 orang, tingat Panitia Pemungutan Suara (PPS) atau kelurahan 10 orang dan tingkat Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) 30 orang. "Linmas ini untuk mendukung polisi dan TNI," ujarnya.
 
Kepala Kesbanglinmas Kota Tangerang Habibullah jumlah linmas yang disiagakan untuk mengawal proses pemilu ada 900 personil.
 
"Untuk penempatan personil di TPS yang rawan atau tidak, nanti dikoordinasikan kepada kepolisian," paparnya.
 
Tags Caleg Tangerang